Pasuruan (wartabromo.com) – Sebagian umat Muslim yang menjalankan puasa, khawatir apabila puasanya batal saat berwudu. Oleh karena itu, tata cara wudu yang benar saat puasa harus dipahami.
Secara syariat, wudu merupakan salah satu bagian penting sebelum menunaikan ibadah salat. Sehingga harus dilakukan dengan benar agar salat yang dilakukan sah.
Adapun urut-urutan dalam berwudu juga harus dilakukan secara urut dan tak boleh ada yang terlewat ataupun terbalik. Tapi, bagaimana jika dalam keadaan puasa?
Dilansir dari merdeka.com, berikut cara berwudu yang benar saat puasa agar tak membatalkan:
- Baca niat wudu. Dalam Islam, sebelum melakukan apapun wajib untuk membaca niat tak terkecuali sebelum wudu. Niatnya, “Nawaitul wudhuu-a lirafill hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta’aala“.
- Baca Basmalah. Setelah membaca niat, lanjutkan dengan membasuh kedua telapak tangan sembari membaca taawudz dan basmalah. Seka sela-sela jari sebanyak 3 kali.
- Kumur-kumur sebanyak 3 kali. Berkumur merupakan syarat sah berwudu yang artinya tak boleh dilewatkan. Namun, saat berpuasa cukuplah berkumur sebentar dengan air yang tidak terlalu banyak.
- Bersihkan lubang hidung. Setelah berkumur, dilanjutkan dengan membersihkan lubang hidung yang juga dilakukan sebanyak 3 kali. Ini dilakukan untuk mengeluarkan kotoran di dalamnya. Caranya, hirup air secukupnya dan jangan terlalu kencang, kemudian keluarkan.
- Bilas seluruh wajah sebanyak 3x. Setelah itu bilas seluruh wajah hingga ke garis tepi dekat rambut. Mulai dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga dagu.
- Cuci kedua tangan hingga siku. Mulailah dengan tangan sebelah kanan dan lanjutkan ke tangan kiri. Ulangi sebanyak 3 kali dan pastikan bagian siku benar-benar terbasuh dengan air.
- Usap Kepala. Terkait cara wudu pada bagian ini terdapat pendapat yang berbeda. Pertama, mengusap kepala dari depan hingga ke belakang sebanyak satu kali. Kedua, membasuh kening hingga ujung kening, atau sebagian kepala sebanyak 3 kali.
- Bersihkan kedua telinga. Urutan selanjutnya yakni membersihkan kedua daun telinga sebanyak 3 kali. Lakukan ini secara bersamaan. Cara membasuhnya yaitu masukkan jari telunjuk ke dalam telinga. Setelah itu ibu jari mengusapkan kedua daun telinga dari bagian bawah ke arah.
- Basuh kaki hingga atas mata kaki. Sama seperti berwudu seperti biasa, saat puasa pun membasuh kaki tetap harus dilakukan. Mulailah dengan kaki kanan dan lanjutnya dengan kaki kiri. Pastikan setiap lipatan di sela jari dan tumit belakang mendapat basuhan air.
- Baca doa wudu. Setelah seluruh proses wudhu dari awal niat hingga akhir sudah selesai, disunnahkan membaca doa dengan menghadap kiblat. Doanya, “Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Allahummaj’alnii minat tawwabiina, waj’alnii minal mutathahiriina waj’alnii min ‘ibaadikash shalihiina.” (trj/may)