Beragam peristiwa kami sajikan pada 5 April melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Rabu (06/04/2022). Mulai 8 PSK di Tretes Diamankan hingga Kejanggalan Kasus BOP di Kota Pasuruan:
- Awal Ramadan, 8 PSK Luar Pasuruan Diamankan dari Tretes
Prigen (WartaBromo.com) – Bulan Suci Ramadhan seharusnya digunakan untuk beribadah. Namun sepertinya tak berlaku bagi belasan PSK (penjajah seks komersial) yang terciduk saat melakukan aksinya di sekitaran Lingkungan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Minggu (03/04/2022) malam kemarin.
Mereka justru merusak momen ramadhan dengan menjajakan diri ke lelaki hidung belang. Simak Selengkapnya.
- Solar Langka, Nelayan hingga Sopir Truk Nginap di SPBU
Pasuruan (WartaBromo.com) – Ketersediaan solar di pasaran hingga saat ini masih langka. Di Pasuruan, nelayan rela mengantre di SPBU demi mendapat jatah solar.
Pantauan WartaBromo, sejak Selasa (05/04/2022) pagi tadi banyak nelayan yang antre di SPBU Karangketug, Kota Pasuruan. Jeriken-jeriken yang mereka bawa ditata hingga mengular. Simak Selengkapnya.
- Gus Mujib Minta Kuota PPPK di Kabupaten Pasuruan Ditambah
Pasuruan (WartaBromo.com) – Nasib guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Pasuruan terus menjadi catatan bagi Pemkab Pasuruan. Pemkab pun meminta agar pemerintah pusat menambah kuota PPPK untuk guru.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mudjib Imron dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Senin (04/04/2022). Simak Selengkapnya.
- Ngantuk, Pemotor Sasak Minibus di Gempol
Gempol (WartaBromo.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Seorang pemotor mengalami luka berat dalam kecelakaan ini.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (05/04/2022) tepatnya di simpang tiga Pelem, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, melibatkan dua kendaraan yakni sepeda motor dan sebuah Isuzu Elf. Simak Selengkapnya.
- Kasus BOP Kota Pasuruan Sisakan Banyak Kejanggalan
Pasuruan (WartaBromo.com) – Lima orang telah divonis atas kasus pemotongan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Kemenag di Kota Pasuruan.
Namun demikian, hal itu dirasa belum cukup. Lujeng Sudarto, direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan (Pus@ka) menyebut, penyidkan aparat terhadap lima terdakwa sebelumnya dinilai belum merepresentasikan kontruksi kasus sebenarnya. Simak Selengkapnya.