Bangil (wartabromo.com) – Sambut bulan suci Ramadhan, Rutan (Rumah Tahanan) Negara Kelas II B Bangil menggelar bersih-bersih sel tahanan, Kamis (31/03/2022) pagi.
Aksi bersih-bersih tersebut dimulai sejak pukul 07.00 WIB diikuti oleh semua binaan pemasyarakatan (WBP) diminta keluar dari bloknya masing-masing untuk menjemur alas tidur ataupun kasur lantai agar tak bau.
Selain itu, semua barang yang ada di dalam lemari kamar ditata sampai rapi, begitu pula dengan dalam kamar yang juga dibersihkan.
Kepala Rutan Bangil, Tristiantoro Adi Wibowo mengatakan, aksi bersih-bersih kamar tahanan sebenarnya rutin dilakukan oleh para warga binaan setiap minggunya. Namun khusus menjelang datangnya bulan puasa, ia meminta warga binaan untuk membersihkan sekaligus merapikan isi kamar tahanan agar terlihat rapi dan nyaman digunakan untuk beribadah.
“Saya minta kasur lantai atau alas tidur apapun dikeluarkan, kemudian dijemur. Mumpung matahari lagi terik-teriknya. Kita sambut bulan Ramadhan dengan pemandangan yang bersih dan rapi di semua sel tahanan,” katanya.
Total selama dua jam lamanya, aksi bersih-bersih ini pun selesai dilakukan. Termasuk membersihkan selokan dan gorong-gorong di sekitaran Rutan Bangil bersama para pegawai yang sedang bertugas di hari itu.
Selanjutnya, mereka berpartisipasi dalam lomba volly dan catur yang sengaja diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT Pemasyarakatan tahun 2022.
Kata Adi, momentum bersih-bersih sangat tepat dilakukan sembari memperingati HUT Pemasyarakatan melalui olahraga dan lomba lainnya.
“Momennya jadi pas, karena warga binaan juga kami suruh keluar dan ikut volly maupun catur. Kita meriahkan HUT Pemasyarakatan dengan berolahraga,” terangnya.
Adi menegaskan bahwa selama ramadhan, Rutan Bangil akan memperbanyak kegiatan berbau religius seperti tadarus, sholat tarawih berjamaah, pengajian dan sebagainya. Ia pun berharap agar pandemi segera menjadi endemi, sehingga keluarga warga binaan bisa bersilaturrahmi secara langsung.
“Mudah-mudahan Ramadhan tahun ini membawa berkah dan Indonesia menjadi Endemi, sehingga keluarga kembali boleh bertemu warga binaan seperti sebelum adanya pandemi,” harapnya. (mil/yog)