Pasuruan (WartaBromo.com) – Partisipasi perempuan dalam pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Pasuruan tahun tak sampai 10 persen. Dari ratusan calon kepala desa (cakades), hanya 10 yang perempuan.
Data yang didapat WartaBromo, mereka adalah, pertama, Dewi Noer Alifa, Cakades Gununggangsir, Kecamatan Beji. Kedua, Azekiyah, Cakades Lajuk, Kecamatan Gondangwetan.
Ketiga, Wahyuningsih, Cakades Plososari, Kecamatan Grati. Keempat, Novi Arini, Cakades Nguling, Kecamatan Nguling. Kelima, Lilik Utami, Cakades Susukanrejo, Kecamatan Pohjentrek.
Keenam, Chusnul Khotimah, Cakades Logowok, Kecamatan Pohjentrek. Ketujuh, Arimi, Cakades Lebakrejo, Kecamatan Purwodadi. Kedelapan, Chusniyah, Cakades Bakalan, Kecamatan Purwosari.
Kesembilan, Sri Utami, Cakades Krengih, Kecamatan Rembang. Kemudian yang terakhir adalah Mafula, Cakades Kedungrejo, Kecamatan Winongan.
Berdasar catatan di atas, cakades perempuan hanya 5,56 persen dari total seluruh cakades yang ada di Kabupaten Pasuruan.
Sementara itu, Pilkades Serentak di Kabupaten Pasuruan bakal digelar pada tanggal 23 Maret 2022 mendatang. Ada 54 desa di Kabupaten Pasuruan yang menggelar pilkades.
Sebelumnya, pada bulan Februari kemarin, sebanyak 191 bakal calon kepala desa (bacakades) telah mengikuti tes baca tulis dan tes membaca kitab suci.
Pada pekan ini hingga tanggal 16 Maret 2022 besok, para cakades diberikan waktu untuk melakukan kampanye. Mereka dipersilahkan memaparkan visi-misinya kepada masyarakat. Namun tentu dengan catatan taat protokol kesehatan.
“Jumlah peserta kampanye maksimal 50 orang. Jika ada yang sampai membuat kerumunan, bakal dibubarkan,” kata Plt. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana. (tof/asd)