Gading (WartaBromo) – Minibus Mitsubishi L300 diamankan Unit Reskrim Polsek Gading, Probolinggo. Diyakini mobil modifikasian itu digunakan mengangkut sapi hasil curian.
Minibus berwarna abu-abu dengan nopol N 8834 NL itu, diamankan di Desa Ranu Wurung, Kecamatan Gading pada Sabtu, 5 Maret 2022. Berbeda jam dengan kejadian pencurian 2 ekor sapi milik Hamsuli (53), warga Desa Prasi, Kecamatan Gading. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari lokasi pencurian.
“Dugaan kami, mobil yang sering disebut elsapek itu dipakai sebagai angkutan sapi hasil curian, jika melihat bentuknya. Sebab, semua kursi di belakang kemudi dilepas. Ini biasanya dilakukan untuk memudahkan pelaku, mengangkut sapi curian,” ungkap Kapolsek Gading, IPTU Sugeng Riyadi melalui Kanitreskrim, Aipda Antono pada Rabu, 9 Maret.
Antono mengatakan, penemuan mobil bermula ketika Faisol, anak Hamsuli, melakukan pencarian sapi yang hilang. Warga Batur tersebut, menuju ke Desa Keben yang memang sudah biasa dilintasi pelaku pencurian sapi. Benar saja, sapi indukan milik ayahnya ditemukan di hutan desa tersebut.
“Anak korban juga mendapat informasi dari warga, jika ada mobil mencurigakan tak jauh dari lokasi penemuan sapi. Faisol lantas mendatangi mobil di jalan buntu itu,” terang Antono.
Pria berusia 32 tahun tersebut, lantas mencoba menghentikan mobil yang melaju dari arah berlawanan. Mobil abu-abu ini malah melaju dengan kencang, hingga menyerempet Faisol. “Kesenggol kaca spion mobil tersebut,” katanya.
Tak ingin ketinggalan buruan, Faisol mengejar mobil itu dengan sepeda motor. Faisol juga dibantu warga. Di pertigaan Desa Nogosaren, mobil berbelok ke arah barat menuju Pasar Wangkal. Mobil tetap melaju meski sebagian warga melempari kaca belakang dengan batu.
Mobil tersebut baru berhenti di daerah Desa Ranu Wurung. Ada 3 orang dengan senjata tajam keluar dari mobil itu.
Melihat itu, Faisol tidak langsung menghampiri mobil tersebut. Ia meminta bantuan kepada warga sekitar untuk dapat mendekati mobil tersebut.
“Saat didekati, kondisi mobil tidak ada orangnya, karena lebih dulu kabur. Saat pengejaran, sejatinya sudah dibantu warga dan sempat dilempar batu. Sehingga kondisi kaca mobil pecah di bagian belakang dan samping,” terang Antono.
Warga kemudian mencoba membuka mobil yang terkunci itu. Dari lubang kaca terlihat kalau tidak terdapat kursi tengah dan belakang. Bulu sapi melekat di bagian lantai mobil dan bagian atap dalam.
“Kami menduga mobil ini memang spesialis mengangkut hewan hasil curian. Kami sudah mencari informasi ke sejumlah wilayah (kecamatan lain) dan tidak ada yang pernah lihat atau mengetahui mobil ini. Dugaan sementara mobil ini berasal dari wilayah Lumajang,” tandas Antono.
Tak jauh dari mobil, juga ditemukan sapi anakan milik Hamsuli. Polisi terus mendalami kasus tersebut. Termasuk mencari pemilik kendaraan yang kini diamankan di Mapolsek Gading itu. (cho/saw)