Kraksaan (WartaBromo.com) – Aksi balap liar (Bali) mewarnai jalanan di tengah Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Seperti yang terpantau pada Minggu (6/3/2022) dini hari.
“Begitulah kalau malam Minggu atau Minggu dinihari. Banyak anak muda adu kecepatan, biasanya dari arah timur itu, lalu belok disana,” kata Yusuf, pengunjung warung Bang Amir di sambil menunjuk ke arah pertelon Panglima Besar Jenderal Sudirman (Pangsud).
“Harusnya polisi bertindak, karena sangat meresahkan masyarakat. Suaranya itu, pelak di telinga. Juga membahayakan pengguna jalan lainnya. Beberapa waktu lalu, ada warga yang meninggal karena ditabrak anak muda yang lagi balapan,” tutur pria keturunan Arab tersebut.
Ucapan Yusuf ada benarnya. Terlihat beberapa sepeda motor adu cepat di lajur selatan jalan Pangsud. Tak hanya sepeda motor, mobil juga ada yang adu cepat.
Di sisi lajur utara dan selatan, terlihat beberapa kelompok anak muda bergerombol. Ada yang menggunakan Honda CB modifikasi, Suzuki Satria FU, trail dan motor protolan lainnya. Menunggu giliran adu cepat di atas aspal.
Usai memacu motor di sisi selatan, mereka kembali ke arah timur. Di depan toko Sumber Abadi, Kelurahan Sidomukti, mereka kembali mengambil ancang-ancang. Garis start-nya adalah beda ketinggian aspal di depan toko ponsel. Saat kendaraan dari arah timur sepi, mereka pun berpacu kecepatan.
“Jalannya lurus dan mulus, jadi sering digunakan teman-teman untuk adu cepat. Paling hingga mendekati jembatan, kan di atas jembatan aspalnya sudah rusak. Ya kalo ada polisi atau orang foto-foto ya kabur, tapi balik lagi,” sebut MZ, salah satu pemuda di lokasi.
Apa yang diceritakan pemuda tanggung itu ada benarnya. Kebetulan waktu WartaBromo nyanggong, gerombolan anak muda itu bubar dengan sendirinya begitu mendapati sesorang berambut cepak mengambil foto.
“Begitu, Mas. Kalo ada orang foto-foto, apalagi kayak aparat, anak-anak itu bubar sendiri. Tapi tak berapa lama balik lagi dan balapan lagi. Tadi kan, mereka pada melihat ke Mas itu (pria berambut cepak)” kata penjual tahu tek yang belum sempat ditanya namanya.
Balap liar itu bukan tidak terpantau oleh petugas kepolisian. Namun, mereka memang pintar memanfaatkan celah yang ditinggalkan aparat. Main kucing-kucingan dengan aparat kepolisian setempat.
“Ini mau bubarkan anak-anak yang balapan liar,” ucap Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto saat bertemu WartaBromo sekitar 30 menit sebelumnya. (saw/asd)