Waspada! Uang Palsu Beredar di Pasar Kebonagung
Pasuruan (wartabromo.com) – Peredaran uang palsu masih terjadi di wilayah Kota Pasuruan. Kali ini, sejumlah pedagang di Pasar Kebonagung menjadi korbannya.
Informasi yang diterima wartabromo.com uang palsu masih sering beredar di pasar tradisional tersebut. Dalam sepekan, ada sejumlah pedagang yang mengaku telah menerima uang palsu dari pembeli. Rata-rata, uang tersebut dengan nominal Rp50 ribu- Rp100 ribu.
Siti Khotijah (55), seorang pedagang sayur mayur mengatakan, pada Sabtu (19/2/2022) kemaren, Ia menerima uang Rp100 ribu dari pembeli. Awalnya ia tak mengetahui jika uang itu palsu karena banyak pembeli dan tak mengeceknya.
“Yoh tak terimo ae le satus ewu, belonjo e mek telung puluh ewu (yah tak terima aja itu Rp100 ribu, belanjanya cuma Rp30 ribu waktu itu),” kata Mak Ja, sapaan akrabnya di Pasar Kebonagung, Selasa (22/2/2022).
Saat kondisi sepi pembeli baru ia menyadari jika uang yang diterimanya itu palsu. Ia kemudian melaporkannya pada petugas pasar jika telah menerima uang palsu dari pembeli.
“Wonge wedok, gak ngerti pas rame (orangnya perempuan, gak paham juga pas rame),” lanjutnya.
Hal serupa juga diungkap oleh Sriyani (53), seorang pedagang ikan menyebut jika ada seorang pembeli yang membayar dengan uang palsu. Uang sebesar Rp50 ribu Ia terima dengan tak mengetahui jika palsu.
“Waktu itu ada orang beli ikan saya pakai uang Rp50 ribu, saya terima aja pas rame juga dan nggak tahu,” ujar Sri.
Diketahui, sejumlah pedagang yang menerima uang palsu dari pembeli adalah mereka yang sudah berumur atau tak mengerti dengan ciri-ciri uang palsu. Modusnya, pembeli membayarkan uang palsu saat kondisi sedang ramai.
Sementara itu, petugas pasar sudah mengantisipasi sejumlah pedagang dengan cara memberi edukasi terkait cara bagaimana mengetahui uang tersebut palsu atau tidak. (don/may)
Website with WhatsApp Message