Mayangan (WartaBromo) – Ratusan orang antri di halaman kantor bulog, Cabang Probolinggo, untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter. Selama ini, warga terpaksa membeli minyak goreng dengan harga di atas Rp20 ribu per liter, atau bahkan stoknya langka di pasaran.
Antrean warga itu mengular di halaman kantor Bulog Cabang Probolinggo di jalan suroyo, Kota Probolinggo. Setelah mendapat kupon yang berisi nomor urut, barulah mereka berjajar. Butuh waktu sekitar sepuluh menit, setelah itu membayar, mendapatkan minyak goreng sebanyak dua liter.
“Kalau ada yang jual murah kenapa tidak. Karena selama ini saya cari juga lumayan susah. Kadang di KDS, GM, tapi kadang juga tidak dapat,” kata salah satu warga, Jujuk, Selasa (22/02/2022).
Ya, pihak Bulog memang membatasi pembelian minyak goreng dalam kemasan dengan harga Rp14 ribu per liter ini. Setiap orang hanya boleh membeli minyak goreng maksimal dua liter atau seharga Rp28 ribu.
Setelah itu, mereka diwajibkan pulang. Namun sebelum pulang, mereka juga wajib mencelupkan jari tangan ke tinta agar tidak kembali lagi. Selama pelaksanaan operasi pasar ini, juga menerapkan protokol kesehatan ketat. Antisipasi penularan omicron.
“Kemarin kami dapat jatah 7 ribu liter, saat ini kami drop ke masyarakat dan UMKM,” kata Kabulog Cabang Probolinggo, Moch. Ramadan.
Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati menjelaskan, Pemerintah Kota Probolinggo selalu berusaha koordinasi dengan instansi terkait agar kebutuhan minyak goreng bagi warga selalu terpenuhi.
“Operasi pasar yang digelar dengan bulog ini juga menjadi bagian agar warga tidak lagi kehabisan stok minyak goreng,” kata Ninik.
Ada lima ratus paket minyak goreng yang dibagikan dalam operasi pasar ini. Setelah itu, bulog juga akan menggelar kegiatan serupa untuk mengantisipasi datangnya bulan puasa yang tinggal beberapa bulan lagi. (lai/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
