Lumajang (wartabromo.com) – Sejak tiga minggu terakhir, warga Lumajang susah mencari minyak goreng. Bupati Lumajang kemudian melakukan sidak ke distributor minya.
Kelangkaan minyak goreng ini, membuat hampir semua toko yang memiliki stok menerapkan kebijakan satu pembeli maksimal hanya 2 liter. Bahkan ada juga yang menggunakan kupon antrian untuk membeli minyak goreng.
Sampai saat ini, belum diketahui penyebab kelangkaan minyak goreng yang hampir melanda di sejumlah wilayah di Jawa Timur tersebut.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq kemudian melakukan sidak ke salah satu gudang distributor minyak di Kabupaten Lumajang, Jum’at (18/2). Cak Thoriq sapaan akrabnya menemukan kelangkaan minyak memang disebabkan lantaran tidak tersedianya minyak di gudang pabrik produsen.
Kelangkaan tersebut dirasakan hingga 3 minggu terakhir. Namun saat ini stok minyak di gudang distributor sudah berangsur stabil.
Untuk itu, pemerintah melalui Dinas Perdagangan nantinya akan menyelenggarakan operasi pasar agar harga minyak di pasar kembali stabil.
“Nanti kita beli, kita yang jual nanti supaya harga pasar ini stabil, kita belinya harga normal, kita jual nanti sesuai harga Rp14 ribu, kita lakukan operasi pasar,” tandasnya. (rul/may)