Ricuh Pilkades Curahsawo, Begini Kata Kapolres Probolinggo

983

Gending (WartaBromo) – Beredar video 2 kelompok pendukung calon kepala Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo bentrok. Namun, Kapolres Probolinggo membantah adanya bentrok fisik dalam kejadian itu.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengklarifikasi video yang viral di media sosial itu. Nampak dalam video, seorang lelaki berlari menuju salah satu sisi dan dikejar beberapa orang yang mencoba untuk melerai. Pria itu diketahui berinisial H, suami dari Nikmatul Iza, Cakades nomor urut 1.

Ia hadir ke kantor Desa Curahsawo untuk melihat proses rekap penghitungan suara setelah pencoblosan selesai di TPS. Dalam proses penghitungan itu, pendukung lawan melontarkan kata tak enak tentang istrinya. Sehingga membuat H emosional.

“Ia tak terima dan berlari menghampiri pihak yang melontarkan kata-kata tersebut untuk mengklarifikasi maksud pihak lawan melontarkan perkataan itu. H dikejar oleh pendukungnya sendiri untuk melerai,” terang Kapolres Probolinggo.

Ada warga yang mengabadikan kejadian tersebut. Kemudian diunggah di media sosial dan menjadi viral. Terkesan ada kericuhan karena ada kecurangan dalam proses penghitungan suara.

Sayangnya, kata Arsya, kesigapan pihak keamanan dalam mengamankan keadaan tidak tercover. Termasuk ketika para pendukung di masing-masing pihak, sama-sama melerai. Juga proses penghitungan suara di Pilkades Curahsawo yang selesai dan diterima oleh masing-masing Cakades.

“Saya jelaskan, terkait pilkades serentak 2022 di Kabupaten Probolinggo, ada 1.537 TPS hingga detik ini tidak ada insiden yang menyebabkan pilkades di TPS tersebut tidak terlaksana,” tegas AKBP. Arsya.

Arsya mengatakan pihaknya bersama Forkopimda, mempersilahkan pihak yang tidak puas dengan hasil Pilkades untuk menggunakan jalur hukum. Dengan mengajukan gugatan ke PTUN jika memiliki bukti kuat. Tidak memprovokasi warga dengan kabar palsu (hoaks). Sehingga membuat kondisi Kamtibmas terganggu.

“Untuk cakades yang kalah jangan terlalu bersedih dan yang menang jangan bereuforia. Tetap jaga persatuan dan kesatuan. Kemenangan yang sesungguhnya adalah milik masyarakat. Semuanya jaga diri,” tandas perwira yang viral dalam kasus bom Sarinah itu.

Ia juga berharap kegiatan pasca Pilkades, tidak menyebabkan terjadinya penularan Covid-19 varian baru Omicron. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.