Pasuruan (WartaBromo.com) – Ketua PBNU Yahya Cholil Tsaquf kembali menegaskan kepada jajaran PCNU se-Indonesia untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
Penegasan itu disampaikan Gus Yahya menyusul adanya kabar sejumlah PCNU di Jawa Timur yang disinyalir melakukan gerakan politik praktis dengan mempromosikan bakal calon presiden (bacapres).
Ketiga PCNU dimaksud adalah PCNU Banyuwangi, Bondowoso dan Sidoarjo. Terhadap ketiga pengurus PCNU tersebut, Gus Yahya bahkan telah melakukan pemanggilan guna dimintai klarifikasi.
Gus Yahya mengungkapkan, ada indikasi ketiga PCNU tersebut terlibat politik praktis. Modusnya, dengan menggelar kegiatan di kantor PCNU yang dihadiri bacapres pada 19 Januari lalu.
“Tempat kegiatan di Kantor PCNU, lalu backdrop disebutkan kegiatan PCNU, tapi isinya politik praktis. Mereka sudah kami tegur secara lisan. Peringatan tertulis akan berlaku untuk PCNU se-Indonesia jika melakukan hal sama,” ujar Gus Yahya.
Gus Yahya menegaskan larangan NU secara organisasi terlibat politik praktis sesuai dengan keputusan Muktamar ke-26. Menurutnya, para pengurus tak boleh membawa NU secara kelembagaan ke politik praktis.
“Kalau ada PCNU yang terlibat dan secara terang-terangan melakukan gerakan dukung-mendukung politik tertentu maka akan kami berikan surat peringatan tertulis,” katanya. (asd)