Minyak Goreng Langka, Pedagang Gorengan Kelimpungan

1030

Probolinggo (WartaBromo) – Minyak goreng kini menjadi barang langka di Probolinggo. Pedagang gorengan dan lalapan pun menjerit.

Seperti yang dituturkan oleh Candra Gunawan, penjual gorengan di Kecamatan Maron. Ia menyebut minyak goreng sudah menghilang dari pasaran sejak 6 hari yang lalu. Baik di Pasar Maron maupun toko kelontong di pedesaan.

“Bukan hanya minyak goreng yang kemasan, minyak goreng curah sekalipun juga kosong,” tuturnya.

Setiap berjualan, setidaknya ia membutuhkan 4 liter minyak goreng. Agar tetap berjualan ayam goreng (fried chicken), ia bahkan mencari minyak goreng ke kecamatan lain. Seperti Kecamatan Kraksaan dan Besuk, tapi hasilnya juga nihil. Ia pun menggunakan minyak bekas pakai dari penggorengan sebelumnya.

“Sudah sempat tadi cari juga ke Pasar Klenang, Banyuanyar, tapi tidak ada juga. Terpaksa minyak goreng yang kemarin saya pakai lagi untuk jualan hari ini,” ucap pria asal Desa Maron Wetan itu, melalui sambungan selulernya.

Keluhan serupa juga dilontarkan Rosikin, penjual gorengan di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk. Ia mengaku sudah berkeliling mencari minyak goreng se kecamatan Besuk hingga ke Pasar Semampir Kraksaan, namun ia juga tidak mendapati ada stok minyak goreng.

“Kosong, usaha tidak jalan kalau keadaannya seperti ini,” ucapnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, M. Natsir menyebut, pihaknya tak mengetahui secara pasti penyebab kelangkaan itu. Minyak goreng menghilang dipasaran, bukan hanya terjadi di Kabupaten Probolinggo melainkan di seluruh Indonesia. Disperindag akan menampung jika ada pelaku usaha yang akan melakukan pemesanan minyak goreng.

“Yang tahu sebabnya itu pusat. Tapi kalau mau silakan daftar memalui koordinator pasar atau gabung dengan UMKM,” katanya tanpa solusi bagi pelaku usaha. (cho/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.