Pasuruan (WartaBromo.com) – Level penerapan PPKM di Kota Pasuruan naik jadi level 2. Hal ini pun berimbas pada pembatasan kapasitas pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).
Padahal, sebelumnya diketahui semua sekolah di Kota Pasuruan telah menggelar PTMT dengan kuota 100 persen selama beberapa pekan.
“Ada diskresi SKB 4 menteri. Karena level 2 kembali 50 persen,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arief, Senin (07/02/2022).
Terhitung mulai hari ini, semua sekolah mulai PAUD, SD, dan SMP di Kota Pasuruan kembali memberlakukan PTMT 50 persen. Wali murid juga bisa memilih apakah putra putrinya diizinkan ikut belajar tatap muka di sekolah atau cukup daring.
Mualif menyebut, saat ini di Kota Pasuruan ada tiga sekolah yang pelaksanaan pembelajaran tatap mukanya dihentikan sementara dan diganti pembelajaran daring seluruhnya.
“Ketiga sekolah tersebut adalah SDN Kebonsari, SDN Krapyakrejo, dan SMPN 5 Pasuruan. Ada kasus Covid-19,” kata Mualif.
Untuk SDN Kebonsari, seperti diketahui sebelumnya, satu orang guru terkonfirmasi Covid-19. Dinas kesehatan kemudian melakukan tracing terhadap kontak erat guru tersebut sebanyak 71 orang yang terdiri dari guru dan murid.
Tiga murid juga diketahui terkonfirmasi Covid-19. Karena kejadian ini, pembelajaran tatap muka terbatas 100 persen yang sebelumnya sempat dilaksanakan terpaksa dihentikan sementara. (tof/may)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
