Mayangan (WartaBromo.com) – Refleksi tiga tahun kepemimpinan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, digelar Minggu (30/1/2022) malam. Dalam kegiatan itu, Wali Kota memaparkan sejumlah pencapaian yang telah diraih selama ia memimpin Kota Mangga ini.
Kegiatan refleksi itu digelar secara hybrid, luring dan daring. Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin menyebut, refleksi 3 tahun kepemimpinannya sengaja dibuat demikian.
“Agar masyarakat juga tahu, bisa melihat secara langsung di medsos Pemkot Probolinggo. Apa saja yang sudah tercapai dan terwujud. Selama 3 tahun kepemimpinan saya,” tegasnya, Minggu (30/12022) malam.
Sedikitnya ada 17 poin penting yang disampaikan Wali Kota. Antara lain, pendidikan gratis, UHC, opini WTP, pembangunan rumah sakit bertaraf internasional Ar-Rozi, revitalisasi alun-alun dan gedung dekranasda. Pembangunan pasar baru, BPJS tenaga kerja bagi nelayan kecil, guru mengaji/sekolah minggu, ketua RT dan RW.
Lalu ada pula bantuan hibah jasa listrik untuk rumah ibadah, jaringan gas, sarpras damkar, kebersihan dan alat pemeriksaan jantung untuk 6 ambulance siaga. Termasuk mobil operasional DBHCHT, serta jaringan intranet metrolink.
Ada pula aset milik Pemkot Probolinggo yang kini kembali 100 persen, yakni Plaza Probolinggo. Kemudian ada mall pelayanan publik dan unit kantor keimigrasian. Pembangunan jalur sepeda, ambulance jenazah, program rumah tidak layak huni, renovasi masjid agung Roudhlotul Jannah, sertifikat tanah dan aset jalan dan terakhir deretan atlet berprestasi.
“Perlu masyarakat ketahui juga, ada beberapa hal yang sebelumnya bukan program kami. Namun terus dipertanyakan. Seperti pembangunan pasar baru maupun revitalisasi alun-alun. Itu merupakan warisan dari kepemimpinan sebelumnya. Untuk alun-alun sudah selesai. Sedangkan pasar baru, kami tergetkan tahun ini rampung,” jelas walikota.
Terkendalanya pembangunan pasar baru, masih menurut walikota, sudah terjadi ketidakberesan pada awal pembangunan. Sehingga ketika berjalan, hasilnya seperti saat ini. Karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk sedikit bersabar. Pembangunan pasar baru diupayakan selesai tahun ini.
Tak hanya itu, sejumlah prestasi juga diraih. Selama 3 tahun kepemimpinan Walikota Hadi Zainal Abidin. Di antaranya, capaian monitoring centre of prevention (MCP) dari KPK RI. Kota Probolinggo meraih angka 93,56. Tertinggi kedua se Jawa Timur, dan peringkat 18 se Indonesia. Artinya, upaya pencegahan korupsi di pemerintahan ini cukup baik.
Selain itu, indeks pembangunan manusia (IPM), dalam tiga tahun terakhir, mengalami peningkatan. Pada 2019, IPM tercatat di angka 73. Lalu naik menjadi 73,27 pada 2020 dan 73,66 pada 2021. Hal itu senada dengan peningkatan grafik indeks kualitas lingkungan hidup daerah (IKLHD). Dimana pada 2019, tercatat 56,51, 202 tercatat 64,4 dan 2021 tercatat 70,2. (*)