Pasuruan (WartaBromo.com) – Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) menanam 10 ribu pohon, Jumat (21/01/2022). Aksi peduli lingkungan itu dilakukan serentak bersama 10 satuan pelaksana (satlak) jajaran Kolatmar.
Penanaman pohon dimulai dari Markas Komando (Mako) dan Kompi Markas (Kima) Kolatmar, Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) 3 Grati Pasuruan. Dijelaskan, aksi tanam tersebut dilakukan di 10 satlak, dengan sebaran masing-masing 1.000 pohon.
Adapun 10 Satlak yang ikut dalam kegiatan tersebut adalah:
- Wilayah Pasuruan ditanam oleh prajurit dari Markas Komando (Mako) Kolatmar;
- Wilayah Grati Pasuruan ditanam oleh oleh prajurit
Pusat Latihan Pertempuran Mariniri (Puslatpurmar) 3 Grati; - Wilayah Probolinggo Jawa Timur ditanam prajurit Pusat Latihan Khusus (Puslatsus);
- Wilayah Gunungsari Surabaya ditanam prajurit dari Pusat Latihan Pasukan Pendarat (Puslatpasrat);
- Pantai Baruna Malang Selatan oleh prajurit dari Puslatpurmar 4 Purboyo;
- Wilayah Pantai Banongan Kab. Situbondo ditanam prajurit dari Puslatpurmar 5 Baluran;
- Wilayah Sukabumi Jawa Barat ditanam prajurit dari Puslatpurmar 6 Antralina;
- Pesisir Pantai Selatan Banyuwangi ditanam prajurit dari Puslatpurmar 7 Lampon;
- Di pesisir Pantai Pesawaran Lampung ditanam prajurit dari Puslatpurmar 8 Teluk Ratai;
- Pesisir Pantai Todak Kepulauan Riau ditanam prajurit dari Puslatpurmar 9 Dabo Singkep.
Dankolatmar Kolonel Marinir I Made Sukada mengatakan, kegiatan yang digelar serentak mulai dari Banyuwangi, Jawa Timur sampai Dabo Singkep, Kepulauan Riau tersebut merupakan rangkaian HUT ke-45 Kolatmar, yang jatuh pada 25 Januari 2022.
“Kegiatan ini sesuai instruksi KASAL Laksamana TNI Yudo Margono dan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, tentang pelarangan penebangan pohon di seluruh Kesatrian jajaran TNI AL,” terang Dankolatmar Made Sukada.
Dalam aksi tanam pohon kali ini, masing-masing satlak dipastikan menggandeng tokoh masyarakat, tokoh adat, TNI-Polri, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, bahkan pelajar. Hal itu ditegaskan sebagai wujud kebersamaan dalam perhatiannya terhadap lingkungan maupun ekologi. Sekaligus mendukung program pemerintah dalam melindungi dan melestarikan alam.
“Di manapun Marinir berlatih, lingkungan alamnya harus tetap terjaga,” tandasnya.
Dankolatmar juga menilai bila saja terdapat satu pohon mati akibat alam, lebih-lebih karena ulah manusia, sepatutnya harus diganti dengan melakukan penanaman kembali.
“Karena satu pohon akan menjadi habitat ratusan makhluk hidup. Mari kita rawat dan jaga alam semesta ini bersama-sama semoga menjadikan sedekah amal jariyah yang pahalanya tidak terputus,” tegas Dankolatmar. (ono)
AYO..SELAMATKAN BUMI…!