Pasuruan (WartaBromo.com) – Distribusi bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Pasuruan dinilai terlambat. Dalam kondisi darurat, bantuan seharusnya lebih cepat didistribusikan.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi, sesaat setelah ke salah satu lokasi banjir di Desa Kedawungkulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Selasa (18/01/2022).
Menurut Andri, banjir cukup parah yang terjadi di wilayah Pasuruan bagian timur mengakibatkan terganggunya aktivitas sebagian besar warga.
“Listrik mati. Alat komunikasi juga tidak bisa. Warga juga tidak bisa masak dan minum. Harapannya ada percepatan (bantuan) dari teman-teman pemerintah daerah,” kata Andri.
Banjir boleh dibilang telah menjadi bencana tahunan di Kabupaten Pasuruan. Menurut Andri, ke depan, mitigasi bencana di Kabupaten Pasuruan perlu diperkuat.
Sebelum musim hujan, perlu ada upaya lebih dari pemkab seperti membersihkan sungai hingga memotong ranting-ranting pohon yang dalam beberapa kejadian, menggumpal dan menyumbat sungai.
“Hal ini tanggung jawab semua pihak, bukan pemerintah saja. Tapi setidaknya pemerintah yang menjadi trigger-nya,” imbuh politisi PDI Perjuangan tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir di Kecamatan Grati tepatnya di Dusun Kebrukan, Desa Kedawungkulon belum surut hingga siang tadi. Ada ribuan KK yang terdampak banjir kali ini.
Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron mengatakan, ada tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang terdampak banjir cukup parah, yakni Kecamatan Winongan, Grati, dan Rejoso.
Ia menyebut, pemkab mendistribusikan sejumlah bantuan untuk warga yang terdampak banjir di antaranya, nasi bungkus, mi instan, dan obat-obatan.
“Tadi kita sudah mengirim 1.600 nasi bungkus di Rejoso. Lalu di Triwung dan Kedawungkulon,” kata Mujib. (tof/ono)