Probolinggo (WartaBromo.com) – PT KAI Daop 9 Jember berencana menutup sejumlah akses perlintasan tanpa palang pintu. Rawan kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa menjadi alasannya.
Pelaksana Harian Manager Humas Daop 9 Jember, Tohari menerangkan, ada 14 titik perlintasan tanpa palang pintu yang tersebar di wilayah Daop 9, tersebar di wilayah Pasuruan hingga Banyuwangi. Rinciannya yakni wilayah Pasuruan ada 1 titik, Probolinggo 3 titik, Lumajang 1 titik, Jember 5 titik, dan Banyuwangi 4 titik.
“Untuk peningkatan keselamatan masyarakat dan perjalanan kereta api. Kalo yang rawan kecelakaan kereta api di Probolinggo, ya di tiga titik daerah itu. Mulai Bayeman sampai Stasiun Probolinggo,” terang Tohari pada Jumat, 14 Januari 2022.
Tak hanya penutupan bidang tanpa palang pintu, KAI juga bakal melengkapi rambu-rambu. Baik yang belum ada maupun hilang atau rusak. “Terkait penutupan perlintasan sebidang ini, ada beberapa kriterianya, bila memenuhi syarat, ya mesti ditutup,” tegas ia.
Kriteria perlintasan tanpa palang pintu yang akan ditutup, antara lain jika ada jalan alternatif di dekat bidang tersebut. Kemudian, jarak antara perlintasan sebidang tanpa palang pintu antara satu titik dengan titik lainnya, kurang dari 800 meter. “Semakin banyak perlintasan sebidang tanpa palang pintu, maka akan semakin rawan terjadinya kecelakaan kereta api,” lanjutnya.
Di wilayah DAOP 9 Jember, ada 346 perlintasan. Baik yang terjaga maupun tidak terjaga. Khusus di Probolinggo, ada 67 perlintasan, dengan catatan 13 perlintasan ada penjagaan dan 54 lainnya belum ada penjagaan. Data itu, tercatat per Januari 2022.
Sekadar informasi, kecelakaan maut terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo pada Kamis sore, 13 Januari 2022. Kecelakaan yang melibatkan Toyota Innova dengan KA Logawa itu mengakibatkan 4 orang tewas. (lai/saw/ono)