Pasuruan (wartabromo.com) – Pada beberapa kondisi, kelamin tak bisa lepas saat hubungan seksual (gancet) mungkin saja terjadi. Hal semacam ini terjadi bukan tanpa alasan.
Menurut mitos, gancet disebabkan gangguan makhluk halus, sehingga penis dan vagina tidak bisa lepas. Kejadian ini, oleh masyarakat juga sering dikait-kaitkan dengan kutukan.
Tapi, benarkah demikian?
Dilansir dari klikdokter, ternyata fenomena gancet bisa dijelaskan secara ilmu kedokteran, alias bukan hanya sekedar mitos yang beredar. Dalam dunia medis, gancet disebut dengan penis captivus.
dr. Devia Irine Putri, seorang dokter di salah satu klinik perusahaan di Jakarta menjelaskan, gancet terjadi karena otot-otot vagina mengalami kontraksi kuat.
“Kondisi ini umumnya disebabkan kontraksi kuat pada otot-otot panggul bawah wanita yang terletak di vagina sehingga dapat menjebak penis saat berada di dalamnya,” paparnya.
Devia menambahkan, saat berhubungan intim dinding vagina akan mengembang dan berkontraksi. Namun, pada di kondisi tertentu, kontraksi vagina tidak seperti umumnya.
Nah, kontraksi vagina yang abnormal itulah kemudian dapat menjerat penis saat berada di dalamnya. Mengingat, saat berhubungan intim penis masih dalam membesar.
“Aliran darah ke penis akan semakin banyak, sehingga ukurannya akan semakin besar dan mengalami ereksi hebat. Hal inilah yang membuat organ intim pria jadi makin susah keluar dari vagina,” jelasnya.
Kendati demikian, secara medis kondisi gancet tidak berlangsung lama, hanya terjadi hitungan detik atau menit saja. Dan bisa diatasi dengan cara-cara yang tepat. (trj/may)