“Saya tahu ini bukan ranahnya SMAN 1 Bangil yang menjawab. Tapi DIknas Provinsi. Maka dari itu usulan ini akan kami sampaikan ke Diknas Provinsi dalam waktu dekat,” tegasnya.
Selain usulan soal pembagian kuota reguler dan Madani, Zaini juga meminta kepada Diknas Provinsi agar membangun SMAN yang baru di Bangil. “Kalau memang SMAN 1 Bangil sekarang tetap dijadikan SMAN 1 Taruna Madani, maka selama dua atau maksimal 3 tahun ke depan, Provinsi harus membangun SMAN lagi yang baru di Bangil. Ini untuk menjawab kekhawatiran masyarakat,” tegas politisi PKS ini.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, Indah Yudiani usai rapat mengatakan untuk SMAN I Taruna Madani sudah disiapkan tiga tiga kurukulum dari Dinas pendidikan Propinsi Jatim. Yakni, kurikulum bela Negara, psikologi yang dilakukan secara berangsur-angsur dan ada kegiatan tambahan keagamaan dari Pondok pesantren.
“Untuk sarana fisik masih menggunakan di SMAN 1 Bangil. Juga ada rencana penambahan bangunan asrama akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan,“ jelasnya. (day/asd)