Pasuruan (wartabromo.com) – Menghabiskan waktu libur di akhir tahun memang menyenangkan. Tapi di musim liburan gini, kok banyak orang sakit ya?
Berbagai acara dibuat dan segala tempat dikunjungi untuk melepas lelah, baik dari beban pekerjaan maupun pelajaran sekolah. Namun, sering tak disadari, pasca liburan kebanyakan orang malah sakit. Mulai dari batuk, pilek, flu hingga demam.
Lantas, apa ya yang menyebabkan hal tersebut terjadi?
Dilansir dari merdeka.com, menurut Inna Lukyanovsky, apoteker dari New Jersey, Amerika Serikat, hal tersebut dikarenakan sejumlah penyebab.
“Saya sering menemui pasien yang sakit setelah kembali dari liburan dan itu disebabkan berbagai hal,” kata Inna.
berikut penyebabnya:
-
Kuman
Tak banyak yang menyadari, kuman di ruangan terbuka bisa jadi penyebab sakit saat usai bepergian. Namun, hal tersebut akan terjadi apabila tidak sering mencuci tangan atau sering menyantap makanan yang tak sehat.
Kebanyakan, penyakit yang disebabkan berupa deman, flu, batuk dan pilek. Kuman penyebab penyakit tersebut akan sangat mudah menyerang ketika berada di tempat wisata atau area yang banyak kerumunan.
2. Kelelahan
Selain kuman, penyebab sakit pasca liburan adalah kelelahan. Tubuh akan sangat lelah usai bepergian jarak jauh. Baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Sebagaimana diketahui, tubuh yang kelelahan sangat mudah terserang penyakit.
Kenapa? karena imunitas tubuh menurun. Oleh karena itu, ketika liburan dan bepergian usahakan untuk menyisihkan waktu sejenak untuk beristirahat. Atau setidaknya beri jeda waktu untuk tubuh melepas lelah usai beperian sebelum kembali ke rutinitas.
3. Jajan Sembarangan
Tak bisa dipungkiri, saat liburan pasti tak luput membeli aneka jajanan untuk camilan. Apalagi yang liburannya ke tempat kuliner. Tebaran debu dan kotoran tak kasat mata yang menempel di makanan, bisa jadi pemicu penyakit.
Nah, demi menghindarinya usahakan untuk membeli jajanan yang higienis. Apabila ingin jajan di pedagang kaki lima, pilihlah lapak yang tertutup demi menjamin kebersihan makanan yang dijual. (trj/may)