Paiton (WartaBromo.com) – Seorang lelaki yang diduga penculik anak dihajar ramai-ramai oleh warga Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Namun, kejadian yang videonya menyebar di media sosial itu, dibantah oleh kepolisian.
Sebuah pendek berisi aksi kekerasan tersebar luas di medsos. “Aduh ampun, aduh ampun, aduh ampun,” begitu suara pria yang pada video viral tersebut.
Ada enam warga yang memukuli seorang lelaki dengan jaket kulit warna hitam, kaos loreng hitam putih dan celana jeans dengan ciri-ciri berambut panjang. Tidak hanya bogeman dan jambakan, tendangan bertubi-tubi juga mendarat di wajah pria tersebut.
Pria tersebut dipukuli di sebuah jalan sempit (jalan desa) di pinggir sawah, dekat rumah warga. Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, ada tulisan lokasi Rawon PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Paiton.
Namun kejadian dalam video itu, dibantah oleh Kapolsek Paiton, IPTU Maskur Ansori. Pihaknya tidak mendengar, jika ada kriminalitas di wilayah hukum Polsek Paiton.
“Saya kaget juga ketika mendengar adanya video pemukulan yang diduga pelaku penculikan anak. Saya pastikan itu tidak benar alias hoaks meskipun mencantumkan lokasi di Kecamatan Paiton,” kata ia pada Senin, 3 Januari 2021.
Ia menegaskan, jika lokasi yang ada di dalam video tersebut hoaks. Ia juga berjanji untuk memburu editor video yang menyebar kabar bohong itu.
“Kami sudah koordinasi dengan Polres untuk melacak siapa yang mencantumkan nama Paiton di video tersebut,” tutur Maskur.
Bantahan serupa juga dilontarkan Suyono selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Binor, Kecamatan Paiton. Ia menyebut tidak ada warung rawon dekat PLTU Paiton. Kalau warung nasi pecel, jumlahnya banyak.
“Iya dipastikan itu bukan terjadi di Desa Binor, toh kalaupun terjadi di Desa Binor, pasti dari kami sudah melaporkan kejadian itu terlebih dahulu kepada pihak kepolisian. Di sini juga tidak ada warung rawon yang terkenal, adanya warung pecel,” tegas ia. (cho/saw)