Pajarakan (WartaBromo.com) – Pagar Nusa Komisariat PZH (Pesantren Zainul Hasan) Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo mewadahi petarung jalanan.
Ketua Pagar Nusa Komisariat PZH Genggong, KH. Moh Harris Damanhuri Romly mengatakan, pihaknya punya tradisi menggelar tarung bebas. Berkembangnya turnamen seni pertarungan bebas alias Mixed Martial Arts (MMA) di Indonesia, maka ia menginisiasi pembentukan Tiger Bar Genggong Akademi. Langkah tersebut sebagai wadah para pendekar yang ingin berprestasi di jalur profesional.
Tiger Bar Genggong Akademi ini, lanjut Gus Haris, selain untuk pendekar juga akan menampung petarung jalanan. “Kalau merasa jagoan, di sinilah tempatnya dan ini yang akan kami kembangkan selanjutnya. Jadi kita siapkan ring yang mana nantinya tidak perlu ada pertarungan di jalan dan sebagainya, karena tujuannya memang untuk prestasi,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, digelar pertandingan eksebisi pada Ahad, 2 Januari 2022. Sepuluh partai digelar di P5 Pesantren Genggong dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) Pagar Nusa ke-36. Dengan melibatkan 20 pendekar atau petarung dari perguruan silat, baik internal Genggong maupun dari pesantren lain.
“Dan ini mengingatkan kembali kepada pendekar yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama ini harus belajar lagi berkhidmat kepada para kiai, kepada pesantren dan utamanya kepada nusa dan bangsa,” sebut pria yang karib dipanggil Gus Haris itu.
Sebelum tradisi pertarungan dengan slogan “Di atas Lawan di bawah Kawan” itu dimulai, terlebih dahulu digelar Apel Akbar di halaman P5 PZH Genggong.
“Perlu diingat, nama Pagar Nusa akan tetap besar dan harum meskipun tidak ada kita. Oleh karena itu jaga marwah dan martabat Pagar Nusa untuk membela guru, kiai, habaib dan juga NKRI,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, KH. Nabil Haroen saat menjadi pembina Apel Akbar. (cho/saw/asd)