“Justru dengan kita lakukan penerimaan, kita akan tahu berapa jumlah siswanya. Kita juga sudah siapkan infrastrukturnya. Asrama putera dan puteri sudah kita set. Insyaallah Juni atau Juli sudah selesai,” tegas mantan Kepala SMKN Tutur ini.
Soal SPP Rp2,5 juta, menurut Imron itu sebagian besar digunakan sebagai living cost dari siswanya sendiri. Mulai dari makan sehari 3 kali. Mandi, penginapan asrama, sarana belajar dan syahriah untuk tenaga pendidik Taruna dan juga keagaamaan.
Habib Zainal juga menanggapi. “Ini kita berupaya untuk membangun Pendidikan ini dengan baik. Kami dari konsorsium pondok pesantren sudah punya planning, siswa taruna madani selama dua tahun akan bisa Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.
Dan planning ke depan, lulusannya tidak hanya memasuki perguruan tinggi dalam negeri, tapi juga bisa luar negeri. Saya yakin hal itu,” tegas mantan pria yang juga Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten ini. (day/may)
Simak videonya: