Tak Ada Perayaan Tahun Baru, Penjual Terompet di Pasuruan Lesu
Pasuruan (wartabromo.com) – Menjelang perayaan Tahun Baru, penjualan terompet menurun drastis. Hal itu terjadi lantaran tak ada perayaan tahun baru dan penutupan sejumlah jalan di pusat Kota.
Andy (23), penjual terompet asal Lamongan mengatakan, ia sudah berjualan di Kota Pasuruan ini sejak 6 tahun yang lalu. Setiap penutupan tahun atau adanya perayaan natal dan tahun baru ia datang untuk mengais rezeki.
Ia mengaku sudah berada di Kota Pasuruan 3 minggu yang lalu bersama 4 orang teman lainnya. Berjualan mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
“Ada hampir 3 mingguan sudah disini. Ini di daerah Bugul Kidul saya ngekos,” ujar Andy kepada wartabromo.com, Kamis (30/12/2021).
Andy menjelaskan jika penjualannya tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Adanya covid-19 ini membuat ia mengalami penurun omset signifikan.
“Sebelum pandemi, perhari saya bisa mengantongi omset hingga Rp400 ribu. Namun, saat ini sehari untuk dapat Rp100 ribu aja susah, hari ini aja belum ada pembeli sama sekali,” katanya.
Sementara itu, Sidi Amirullah (45) pedagang terompet yang biasa berjualan di wilayah GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan mengatakan, pembeli terompet saat ini sepi. Adanya peraturan tentang penutupan jalan di sejumlah ruas jalan di pusat kota menjadi penyebabnya.
“Infonya ini memang jalan-jalan ditutup, tahun ini sepi juga kaya tahun kemarin,” ungkap Sidi. (don/may)
Website with WhatsApp Message