Kraksaan (WartaBromo) – Ada 121 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di wilayah hukum Polres Probolinggo selama 2021. Pelanggaran lalu lintas didominasi oleh pelajar.
Satlantas Polres Probolinggo mencatat ada 442 kejadian Laka Lantas hingga Senin, 27 Desember 2021. Peristiwa itu melibatkan 616 orang, dengan catatan 121 jiwa melayang di jalanan. Sementara 495 orang mengalami luka-luka. Adapun kerugian material ditaksir mencapai Rp 319.300.000.
Laka Lantas terbanyak terjadi di Mei yang mencapai 56 peristiwa, 12 di antaranya tewas. Untuk korban meninggal dunia terbanyak ada di November, dengan 16 orang tewas dari 46 kasus.
“Semakin banyaknya kendaraan yang beredar di masyarakat tentu risiko kecelakaan akan semakin tinggi juga. Makanya kami harap masyarakat berhati-hati dan tetap mematuhi aturan,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Pelanggaran lalu lintas terjadi tren penurunan sebanyak 31% dibanding tahun lalu. Pada 2020 sebanyak 11.630 pelanggar terjaring operasi patuh. Tahun ini, sebanyak 5.264 pelanggar, dengan tilang 1326 dan teguran simpatik 3938.
“Pelanggaran yang tidak sesuai standard kendaraan, yakni knalpot brong. Dominan dilakukan oleh pelajar dengan persentase mencapai 92 persen,” tandasnya.
Jumlah Laka Lantas dan korban diperkirakan bertambah, menjelang tahun baru. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk merayakan tahun baru dengan cara berkonvoi. Serta memastikan piranti kendaraan bermotor layak digunakan. (cho/saw)