Surabaya (WartaBromo.com) – Operasi pencarian korban erupsi Gunung Semeru dihentikan. Saat ini, fokus penanganan di pengungsian.
Penghentian pencarian ini dikatakan Hari Adi Purnomo, Kepala Kantor SAR Surabaya. Sebelum memutuskan penghentian pencarian, petugas telah melakukan evaluasi bersama dengan keluarga korban.
“Akhirnya kami sepakat untuk menghentikan atau menutup operasi SAR yang sudah berlangsung selama 13 hari ini,” jelasnya dinukil dari CNN.
Pertimbangan yang diambil untuk penghentian karena peluang menemukan korban semakin kecil. Apalagi korban yang dalam kondisi hidup.
“Karena kemungkinan korban hidup dalam kondisi seperti itu sangat kecil kemungkinannya,” lanjutnya.
Meski demikian, apabila ada informasi mengenai tanda-tanda ada korban ditemukan, petugas bisa melakukan evakuasi. “Atau jika erupsi terjadi lagi dan kembali menelan korban jiwa, maka operasi otomatis kami gelar,” tandasnya.
Saat ini petugas fokus untuk penanganan korban di pengungsian. Masa tanggap darurat pun diperpanjang, mulai 18-24 Desember 2021.
“Kalau kemarin kami fokus pada pencarian dan evakuasi, saat ini fokus pada peningkatan kualitas pelayanan pengungsi,” Kata Kolonel Inf Irwan Subekti, Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Semeru.
Selain itu, petugas jika melakukan pembuatan tanggul, supaya aliran lahar tertahan dan menuju Sungai Kebondeli. Sebab saat hujan kemarin, lahar dingin meluber hingga ke Kampung Renteng.
“Saat ini masih terdata adalah Sembilan orang masih dalam pencarian, tapi tidak ada fokus pada pencarian di titik-titik tertentu. Dan kami sambal melaksanakan sodetan pembenahan tanggu,” tandasnya. (may/ono)