Pacu Akselerasi Vaksinasi Lansia, Polisi Salurkan Bansos

1044

Kraksaan (WartaBromo) – Capaian vaksinasi lansia terus dipacu di Kabupaten Probolinggo. Salah satu dengan menggelontor bantuan sosial sebagai pemacu semangat warga.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, menyebutkan ada 56.306 lansia yang berhasil divaksin dosis pertama. Setara 50 persen dari 112.618 orang total sasaran. Sedangkan dosis keduanya, yang sudah tervaksin mencapai 24.295 atau dengan perentasse 21,57.

Capaian vaksinasi umum dosis pertama menjangkau 615,529 jiwa. Setara dengan 69.11% dari total sasaran 890.667 jiwa. Sementara vaksinasi kedua, baru 38.61%. Artinya ada 343,851 jiwa mendapatkan suntikan vaksin lengkap.

“Sejauh ini perkembangannya sudah cukup baik. Dan kami akan terus mengupayakan agar target ini bisa segera tercapai,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Probolinggo Mujoko.

Sejumlah kendala pelaksanaan vaksinasi adalah akses transportasi. Ada sejumlah lansia yang bersedia divaksin. Namun tak ada yang mengantarkan ke Puskesmas terdekat. Sehingga gerai vaksinasi digelar hingga pelosok desa.

Di gerai vaksinasi itu, juga dibagi bantuan sosial (Bansos) berupa sembako. Sebagai pemacu semangat warga untuk divaksin. Misalnya di Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk dibagikan sekitar 500 paket.

“Kita genjot vaksinasi untuk lansia karena lansia merupakan kelompok rentan, karena kekebalan tubuhnya pun menurun seiring bertambahnya usia. Dengan kita percepat vaksinasi bagi lansia sehingga terbentuknya herd immunity,” sebut Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi.

Kolaborasi TNI-Polri dan Pemkab Probolinggo sangat penting dalam akselerasi vaksinasi lansia. Bhabinkamtibmas, Babinsa dan tenaga kesehatan bersinergi mengedukasi masyarakat terkait keamanan vaksin. Termasuk juga menangkal kabar bohong atau hoaks tentang vaksin.

“Kepercayaan warga terhadap keamanan vaksin sangat penting dalam mempercepat capaian vaksinasi lansia. Karena vaksinasi merupakan salah satu pencegahan penyebaran Covid-19 saat ini,” tandas AKBP Arsya.

Selain komorbid penyakit, transportasi diakui menjadi kendala dalam vaksinasi lansia. Hal itu diakui oleh Muzammil, warga Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk. Jika terlalu jauh jaraknya dengan fasilitas kesehatan, dikhawatirkan ada musibah di perjalanan.

“Kalau ada gerai vaksinasi di tingkat desa atau dusun, tentunya lebih memudahkan karena jaraknya dekat. Lebih gampang mengantarkan nenek saya. Selama program ini melindungi masyarakat, tentu kami dukung sepenuhnya,” sebut ayah 2 anak itu. (saw/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.