Lumajang (WartaBromo) – Sepekan pasca erupsi, tim SAR gabungan masih fokus mencari korban. Petugas pun melarang warga untuk tidak memasuki area bencana.
Larangan itu, bertujuan untuk memaksimalkan proses pencarian warga yang diduga tertimbun material erupsi. Saat ini, tim SAR fokus melakukan pencarian di 3 titik. Yakni di Dusun Curak Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo; area tambang pasir Kamar Kajang dan Dusun Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
“Saat ini fokus pencarian dahulu. Jika keadaan di atas tidak memungkinkan dan komandan regu minta kembali, ya harus kembali. Ini menyangkut nyawa orang banyak. Tolong kerja samanya,” kata Dewa selaku Dantim SRU 1 Basarnas pada Sabtu, 11 Desember 2021.
Ia menyebut pencarian dilakukan pada pagi hingga siang hari. Waktu yang efektif di musim penghujan ini. Karena di sore hari, biasanya cuaca berubah-ubah. Berpotensi hujan dan membahayakan tim relawan.
“Jika kondisi tidak memungkinkan, seperti ada guguran awan panas, hujan deras, angin kencang disertai abu vulkanik, maka tim SAR harus kembali ke titik aman,” tandasnya.
Sejauh ini, 46 warga dilaporkan tewas. Sementara 9 orang dilaporkan hilang pasca erupsi di akhir pekan lalu itu. Erupsi juga memaksa 6.573 jiwa meninggalkan tempat tinggalnya dan mengungsi ke lokasi aman. (lai/saw)