Probolinggo (WartaBromo) – Erupsi Gunung Semeru di Lumajang tak berdampak pada aktivitas wisata di kawasan Bromo. TNBTS selaku pengelola pun menerapkan sejumlah aturan saat libur natal dan tahun baru (Nataru).
Kepala Sub-Bagian Data, Evaluasi, dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat menjelaskan, kawasan Gunung Bromo tidak ada implikasi dari erupsi yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021. Meski gunung api aktif berketinggian 2.329 mdpl itu, berada dalam satu wilayah taman nasional dengan Gunung Semeru.
“Tidak berimbas, semua beroperasi normal. Yang penting wisatawan terus waspada dan mematuhi protokol kesehatan dengan ketat,” ujar Sarif pada Rabu, 8 Desember 2021.
Ia mengatakan, jarak aman wisatawan saat berkunjung adalah 1 kilometer dari puncak kawah Gunung Bromo. Hal itu, sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dengan status level 2 atau waspada, wisatawan dan warga aman selama rekomendasi tersebut.
Pihaknya, kata Sarif, telah melarang pendakian di Gunung Semeru sejak 3 Juli 2021. Dengan begitu, tidak tercatat pendaki saat terjadi erupsi melanda. “Dan sampai hari ini pendakian masih kami tutup,” sebutnya.
Destinasi wisata Gunung Bromo mencakup empat wilayah, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan. Seluruh wilayah penyangga destinasi wisata itu berstatus PPKM Level 2. Seluruh pintu masuk ke Gunung Bromo terbuka.
“Wisatawan wajib menerapkan protokol kesehatan. Sudah divaksin dan terdata di aplikasi PeduliLindungi. Pemesanan tiket dilakukan secara online di situs resmi kami,” lanjut Sarif.
Agar tak terjadi kerumunan orang, pengelola membatasi kapasitas pengunjung. Yakni maksimal 25 persen dari total daya tampung. Ada lima titik yang bisa dikunjungi wisatawan di kawasan Gunung Bromo.
Ada Bukit Cinta dengan kapasitas 31 wisatawan, Bukit Kedaluh untuk 107 wisatawan, Penanjakan dengan kuota 222 wisatawan, Mentigen sebanyak 55 wisatawan, dan Savana Teletubbies untuk 319 wisatawan setiap hari. (saw/saw)