Pasuruan (WartaBromo.com) – Lima proyek pembangunan di Kota Pasuruan disorot DPRD Kota Pasuruan. Sebabnya, lima proyek tersebut molor dari tenggat waktu yang sudah ditentukan.
Lima proyek tersebut antara lain, yakni pembangunan Koramil Panggungrejo dengan nilai kontrak Rp1,9 miliar; pembangunan Polsek Panggungrejo dengan nilai kontrak Rp1,8 miliar.
Lalu rekonstruksi Jalan Glagah-Bitingan dengan nilai kontrak Rp911 juta; pembangunan Kantor Kelurahan Karangketug dengan nilai kontrak Rp1,5 miliar; terakhir, pembangunan Aula dan Rumah Dinas Kejaksaan Negeri dengan nilai kontrak Rp1,2 miliar.
Semua pelaksana proyek-proyek di atas pun dipanggil untuk hearing dengan Komisi III DPRD Kota Pasuruan beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi III DPRD Kota Pasuruan, Ismu Hardiyanto mengatakan, progres pekerjaan itu variatif. Ada yang masih 45 persen hingga ada yang sudah 90 persen.
“Ada satu CV yang kami undang itu dia punya tiga proyek. Dan tiga-tiganya telat semua,” kata Ismu, Selasa (07/12/2021).
CV yang dimaksud Ismu adalah CV Sumber Rezeki. Berdasar data dari LPSE Kota Pasuruan, CV tersebut menggarap pembangunan Koramil Panggungrejo, Kantor Kelurahan Karangketug, Aula dan Rumah Dinas Kejaksaan Negeri.
Saat hearing, terungkap sejumlah faktor yang menyebabkan tiga proyek tersebut terlambat. Politisi PKS itu menyebut, pelaksana secara manajemen tidak siap mengelola tiga
“Saya melihatnya, pelaksana tidak siap mengelola tiga proyek dengan nilai besar dalam waktu yang bersamaan,” imbuh Ismu.
Proyek-proyek yang terlambat itu diberi tambahan waktu hingga tanggal 20 Desember 2021. Tak hanya itu, para pelaksana itu saat ini sudah dikenai sanksi denda atas keterlambatannya.
“Akhirnya kemarin kami minta garansi kepada semua pelaksana agar pekerjaan bisa selesai sesuai tenggat waktu, bahkan kalau bisa lebih cepat,” pungkas Ismu. (tof/asd)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
