Candipuro (WartaBromo.com) – Presiden Joko Widodo menyambangi jembatan Gladak Perak yang terputus akibat erupsi Semeru. Rencananya, akan dibangun jembatan sementara.
Hal ini dijelaskan oleh Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Bina Marga pada Selasa (7/12/2021).
“Yang gladak perak kita akan ganti jembatan gantung untuk pejalan kaki dan sepeda motor, tapi kalo darurat bisa ambulans,” jelasnya kepada awak media.
Pembangunan jembatan darurat sementara berbentuk gantung itu karena situasi yang mendesak. Pembangunan jembatan permanen tidak bisa selesai cepat, karena kondisi Semeru yang belum stabil.
Selain itu, jembatan bailey juga tidak memungkinkan dibangun. Sebab, kondisi bentangan yang tinggi membutuhkan pondasi atau pilar.
Jembatan gantung ini segera dibangun oleh Kementerian PUPR. Sementara jembatan permanen juga bakal dibangun setelahnya, tapi membutuhkan waktu sekitar 1 tahun pengerjaan.
“Total anggarannya Rp100 miliar kira-kira,” lanjutnya.
Anggaran itu kada Hedy juga termasuk pembangunan jalur alternatif. Jalur ini dibangun sepanjang 2 kilometer ke arah Selatan. Tapi hanya bisa dilalui untuk logistik ringan, bukan berat.
Untuk diketahui, jembatan geladak perak putus saat erupsi Semeru. Padahal jembatan sepanjang 129 meter ini merupakan jalan utama menuju Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. (may/asd)