Lumajang (WartaBromo.com) – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu (4/12/2021) meninggalkan duka mendalam bagi para korban.
Pun demikian, peristiwa itu juga memunculkan sosok-sosok heroik, melawan bahaya, demi dan atas nama kemanusiaan. Seperti yang dilakoni Suko Srono ini. Demi menyelamatkan temannya, ia nekat menembus gulungan awan panas.
Ditemui di sela pencarian para korban, Suko yang akrab disapa Mbah Jenggot ini menceritakan bagaimana ia melewati peristiwa yang paling menegangkan dalam hidupnya itu.
“Waktu kan sudah ada kabar kalau ada awan panas turun,” katanya mengawali ceritanya. Di tempatnya berjaga sebagai relawan, ia melihat warga berhamburan berlarian turun.
Sontak, ingatannya tertuju pada dua temannya yang bertugas di atas, Samsul dan Nur. Dengan mengendarai sepeda motor, ia bergegas naik untuk mencarinya.
Dari kejauhan, gumpalan awan panas terlihat terus bergerak turun. Sampai kemudian, ia mendapati Nur dan Samsul, yang seketika itu dimintanya berlari menyelamatkan diri.
“Saya langsung teriak, lari..lari, selametno awakmu..!” kata Mbah Jenggot menceritakan.
Pada akhirnya, Nur berhasil menyelamatkan diri. Tapi, tidak dengan Samsul. Tubuh Samsul yang terjerembab awan panas sedalam 25 sentimeter kemudian ditarik oleh Mbah Jenggot untuk dinaiikkan ke atas sepeda motor.
“Sambil teriak-teriak, saya menangis sepanjang jalan untuk menyelamatkan Ssmsul ini. Tubuhnya penuh luka bakar,” kata Mbah Jenggot.
Butuh waktu tiga jam bagi Mbah Jenggot untuk sampai di Puskesmas. Lamanya perjalanan, selain karena akses yang telah tertutup debu, jalanan juga gelap gulita meski masih pukul tiga sore.
“Saya tidak mikir macam-macam sudah. Yang penting demi kemanusiaan, teman saya selamat. Mudah-mudahan segera membaik,” ujar Mbah Jenggot yang juga mengalami luka bakar di punggung dan kaki ini. (asd)
Simak videonya:
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
