Lumajang (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten Lumajang kesulitan mengevakuasi warga. Tebalnya debu dan lumpur jadi penyebab.
Indah Amperawati, Wakil Bupati Lumajang mengungkapkan ada 300 kepala keluarga di Desa Curah Kobokan yang terdampak Erupsi Semeru.
“Satu jam lalu masih ada 10 orang yang belum bisa dievakuasi karena medan yang sulit,” ujar Bunda Indah dalam konferensi pers.
Bunda Indah menambahkan, kendaraan tidak bisa masuk ke lokasi bencana. Sebab, ketebalan lumpur sudah mencapai lutut.
“Mobil tidak bisa masuk ke lokasi, karena lumpur setinggi sampai lutut kaki. Kami dibantu komunitas jeep untuk evakuasi,” lanjutnya.
Dikatakan kemudian, ada penambang yang masih terjebak di lokasi. Saat ini korban hilang kontak.
“Di Sumber Wuluh ada area tambang namanya Kampung Renteng. Ada dua orang yang dinyatakan hilang. Ada sekitar 8 orang juga terjebak di kantor milik pemilik tambang. Gak bisa dihubungi,” tambah Bunda Indah.
Para penambang pasir ini sempat mengirimkan video pada sore tadi. “Minta tolong bisa dibantu. Karena lahar panas. Nunggu surut,” tandasnya. (may/ono)