Kraksaan (WartaBromo) – Lonjakan kasus aktif Covid-19 pada Libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022, menjadi perhatian berbagai pihak. Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Taufiq pun mengimbau kader Ansor untuk waspada.
Mengingat Kabupaten Probolinggo merupakan poros transportasi Jawa – Bali. Selain itu, juga banyak destinasi wisata yang tersebar di Kabupaten Probolinggo. Dengan status PPKM level 2, wisata itu banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah.
Ia pun mengimbau kepada kader Ansor, untuk tetap waspada terhadap sebaran Covid-19. Utamanya menjelang persiapan libur Natal dan Tahun baru (Nataru) 2022. Berharap kader dan masyarakat tidak larut dalam euforia melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo.
“Berkaca pada Nataru sebelumnya, diketahui terdapat lonjakan pasien Covid-19 di Indonesia, termasuk Kabupaten Probolinggo. Diakibatkan banyaknya mobilitas dan kerumuman yang dilakukan masyarakat pada saat itu. Nah itu harus menjadi perhatian,” kata Taufiq pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat, merupakan salah satu solusi mencegah penyebaran Covid-19. Karenanya, ia mengajak kader Ansor di Kota Kraksaan tidak lelah-lelahnya mengedukasi masyarakat. Edukasi yang masif, akan menangkal kabar hoaks terkiat Covid-19 dan vaksinasi.
“Jangan ulangi kesalahan sebelumnya. Patuhi prokes secara ketat, kurangi mobilitas yang tidak perlu dan hindari kerumunan. Serta tak lupa tingkatkan imunitas dengan makan cukup dan bergizi serta olahraga,” ucapnya.
Imbauan itu, juga relevan dengan kondisi kekinian. Dimana saat ini, dunia sedang menghadapi varian baru Virus Covid-19 yakni Omicron dari Afrika. Negara tetangga, Singapura, telah mengkonfirmasi ada 2 kasus impor COVID-19 varian Omicron B.1.1.529. Walau, Kementerian Kesehatan RI belum menemukan mendeteksi warga yang terpapar varian ini.
“Virus ini memiliki sejumlah besar mutasi, sebagian besar diketahui membahayakan dengan daya sebar yang lebih cepat dari varian virus Covid-19 sebelumnya yakni varian Delta. Ingat dan tetap waspada,” ujar Taufiq.
“Yang tak kalah penting dalam kondisi seperti ini, momen yang tepat untuk meningkatkan kualitas spiritual kita adalah beribadah. Semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya. Amin,” tandasnya.
Di sisi lain, ada tambahan kasus aktif di Kabupaten Probolinggo sebanyak 4 orang pada 2 Desember. Sebelumnya, kasus aktif hanya tercatat 1 orang sejak November lalu. Total ada 5 kasus aktif dari 7.216 kasus kumulatif yang tercatat Dinas Kesehatan setempat.
“Peran aktif masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan berperan penting dalam mencegah penularan Covid-19. Begitu juga dengan akselerasi vaksinasi yang terus digalakkan, agar kekebalan kelompok (herd immunity) tercipta,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica. (saw/saw)