Keboncandi (WartaBromo.com) – Salah satu penyebab utama masalah gizi di Indonesia adalah konsumsi pangan di berbagai rentang usia yang masih belum memenuhi gizi seimbang. Khususnya pada usia pertumbuhan yang dianggap sangat krusial untuk menciptakan generasi emas Indonesia.
Stunting atau perawakan pendek adalah salah satu gangguan pertumbuhan yang sering terjadi pada anak. Dan peristiwa ini juga terjadi di Indonesia. Stunting dapat dicegah sebelum anak memasuki usia 2 tahun.
Melihat pentingnya fenomena ini, Danone Indonesia menyusun dan memproduksi buku edukasi “Isi Piringku”. Buku ini merupakan pedoman edukasi makan dan minum sekali saji untuk anak usia 4-6 tahun.
Kemudian hal ini dilanjutkan dengan kemitraan AQUA Keboncandi bersama dengan LPTP Bersama instansi lainnya. Mulai Dinas Kesehatan, Bappeda, Puskesmas Gondangwetan dan Puskesmas Winongan. Mereka kompak melaksanakan edukasi gizi “isi Piringku” di wilayah Kecamatan Gondang wetan dan Kecamatan Winongan di 5 desa.
Kegiatan Isi Piringku merupakan program pencegahan stunting di Kabupaten Pasuruan yang digelar pada Rabu (01/12) di Pendopo Kecamatan Gondangwetan. Dalam acara itu dihadiri oleh Wakil ketua PKK Kabupaten Pasuruan, Hj. Nanik Asnawati, Dinkes, Bappeda, Muspika Kecamatan Gondangwetan, Kepala Puskesmas Gondangwetan dan Winongan.
Usai acara, Hj Nanik Asnawati mengatakan, stunting dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan atau masa awal setelah bayi lahir. Dan baru tampak setelah bayi berumur 2 tahun. Stunting di awal kehidupan akan berdampak buruk terhadap kesehatan, kognitif, dan fungsional ketika dewasa.
“Kegiatan sangat bermanfaat serta bertujuan meningkatkan kesadaran publik sebagai gerakan bersama untuk mencegah stunting. Sekaligus mempromosikan edukasi dan praktik-praktik, baik tentang isi piringku sebagai upaya pemenuhan gizi yang baik,” tutur istri Wabup KH Mujib Imron ini.
Sementara itu, Kepala Pabrik PT. Tirta Investama (AQUA Keboncandi), M Fahroni menambahkan, pergelaran festival Isi Piringku Ini sebagai bentuk komitmen untuk mendukung percepatan penanggulangan stunting dan sejalan dengan misi Danone. Yaitu, membawa kesehatan ke sebanyak mungkin orang.
“Visi kami adalah One Planet One Health. Tentunya agar visi dan misi kami bisa terwujud, selain memproduksi produk yang sehat, kami juga berkomitmen untuk membangun pengetahuan yang mendalam tentang budaya dan kebiasaan makan minum yang baik dan sehat melalui kerjasama multipihak,” tegas Fahroni.
Di sisi lain, Camat Gondangwetan, Hari Hijroh S menyampaikan penanggulangan stunting dan percepatan perbaikan gizi tersebut tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah. Melainkan perlu adanya kolaborasi dengan lintas-sektor. Salah satunya dengan sektor swasta.
‘Kami mengucapkan terima kasih kepada AQUA Keboncandi yang telah berkomitmen secara berkelanjutan untuk berkolaborasi dalam kegiatan ini. Dan diharapkan sektor swasta lainnya dapat melakukan sinergi yang sama,” tegasnya. (day/**)