Jember (WartaBromo.com) – Depo Bangunan Jember diresmikan dalam situasi sulit. Saat Pandemi Covid 19 masih menghantui. Kendati demikian, gerai ke-10 dari Depo Bangunan di Indonesia ini optimistis bisa bangkit di tengah badai pandemi.
Rasa optimis itu disuarakan oleh Direktur Utama Depo Bangunan, Kambiyanto Kettin. Dalam upacara peresmian yang digelar pada 22 November itu, Kettin meyakini jika Depo Bangunan Jember mampu bangkit dan bisa bekerjasama dengan berbagai pihak.
“Depo Bangunan di Indonesia mempunyai lebih dari 1.000 suplayer dari industry bahan bangunan maupun UKM-UKM yang mendukung kami. Anda dapat membayangkan, dengan hadirnya sebuah Depo Bangunan di Jember ini, itu pasti menambah produksi atau mempengaruhi semangat kerja dari jutaan pekerja yang menghasilkan bahan bangunan ini,” tegas Kettin dalam sambutannya.
Selama pandemi, Kettin menilai pihaknya terus melakukan penyesuaian, terutama dalam melayani konsumen. Beberapa di antaranya dengan menyediakan layanan daring via WhatsApp. Sehingga pembelian lebih mudah, cepat, dan fleksibel.
“Tujuan dari Depo Bangunan adalah pelayanan bahan bangunan kepada konsumen. Alasan kami hadir di Kota Jember yang terkenal dengan posisi kota tembakau terbesar – tadi dikatakan juga sebagai kota kopi Robusta terbesar. Jadi ini merupakan pasar yang sangat potensial,” tegasnya.
Dibangunnya Depo Bangunan di Jember saat pandemic seperti ini juga sempat diapresiasi Bupati Jember, Ir Hendy Siswanto. “Meskipun masih pandemi, tapi Depo Bangunan mampu hadir di Jember. Ini terobosan yang luar biasa,” tegas Bupati.
Kettin sempat menceritakan sedikit soal sejarah Depo Bangunan. Saat ini, Depo Bangunan telah memasuki usia ke-25 tahun. Perusahaan ini dibangun pertama kali di Jakarta pada 1996 oleh Kambiyanto Kettin dengan bendera PT Caturkarda Depo Bangunan.
Kemudian, di Tangerang Selatan, Sidoarjo pada 2003. Lalu, Bandung dan Malang (2007), Denpasar (2011), Bogor (2013), Bekasi (2018), dan Bandar Lampung (2019).
Terbaru, sebagai gerai ke-10, Depo Bangunan hadir di Jember (2021) setelah sebelumnya sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Bahkan, kabarnya akan disusul gerai ke-11 di Pondok Gede, Bekasi pada 2022. Dan gerai ke-12 di Rungkut Surabaya pada tahun yang sama.
“Kami mengharapkan kerjasama dari semua pihak, agar hadirnya depo bangunan di Jember ini dapat ikut mengambil bagian dan mendukung bapak bupati dan instansinya untuk ingin membantu Jember,” tegas Kettin.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Operasional Depo Bangunan wilayah Timur, Johnny Liyanto. “Kalau dilihat secara geografis ini, Jember ini berada di tengah. Center point tapal kuda. Ada kota-kota yang mengelilingi seperti Lumajang, bondowoso, probolinggo sampai Genteng (Banyuwangi),” tegas Johnny.
Terus yang paling penting, lanjut Johnny, pelanggan Depo Bangunan beberapa waktu lalu, cukup banyak yang belanja ke Depo Sidoarjo atau Malang. “Jadi sudah kita bahas sama mereka, kita minta datang ke sini saja. Sehingga secara otomatis yang dibelanjakan itu masuk ke Depo Jember,” tuturnya. (day/*)