Pasuruan (WartaBromo.com) – Keluhan masyarakat terkait pelayanan PDAM Kota Pasuruan jadi sorotan. Tak terkecuali pihak legislatif yang kemudian mempertanyakan kinerja direktur PDAM.
Sorotan di antaranya diungkapkan anggota Komisi II DPRD Kota Pasuruan, Sabilal Rasyad Tuanaya. Ia mengatakan, keluhan-keluhan masyarakat tentang pelayanan PDAM sering didengarnya.
Standart operatiol procedure (SOP) PDAM dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat dinilainya belum jelas. Sabilal berpendapat keluhan-keluhan masyarakat kerap diabaikan.
“Masyarakat wadul ke kita. Kita yang protes, baru ditindaklanjuti. Masa harus nunggu anggota dewan dulu yang protes baru ditindaklanjuti,” ujar Sabilal seperti keheranan, Jumat (26/11/2021).
Tak hanya itu, Sabilal menyebut, ketika anggota dewan meminta PDAM memberikan bahan-bahan untuk evaluasi pada saat hearing, juga sangat susah.
“Berarti ini kami melihat secara manajemen internalnya kurang bagus, apalagi eksternal. Begitu akhirnya asumsi kami,” katanya.
Politisi PKS itu pun mempersoalkan kinerja Robet Balbut selaku Direktur PDAM, juga termasuk pengangkatannya sebagai direktur PDAM Kota Pasuruan yang kedua kalinya.
Sebabnya, menurut Sabilal, jika merujuk pada peraturan, seseorang diangkat menjadi direktur perusahaan daerah kedua kali, ia haruslah mempunyai capaian prestasi.
“Wong banyak keluhan di masyarakat kok, itu prestasi apa? Kan tidak ada,” imbuh Sabilal.
Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Dedy Tjahjo Poernomo menambahkan agar PDAM lebih terbuka dalam menjelaskan kendala-kendala yang menyebabkan macetnya distribusi air ke pelanggan.
Menurutnya, masyarakat saat ini hanya tahu, jika SPAM Umbulan sudah berjalan, dan seharusnya aliran air ke pelanggan lancar. Oleh sebab itu, ia menilai penting bagi PDAM memberikan pemahaman wilayah mana saja yang sudah teraliri SPAM Umbulan maupun yang belum.
“Saya juga berharap wali kota dan wakil wali kota yang baru supaya bisa membenahi pelayanan PDAM,” kata Deddy.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu yang lalu puluhan warga Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, berhenti berlangganan PDAM karena air sering mampet.
Pada Kamis (25/11/2021) petugas PDAM langsung diterjunkan untuk melakukan perbaikan. Direktur PDAM Kota Pasuruan, Robet Balbut mengatakan, wilayah tersebut masuk pipa paling ujung yang mengalirkan air dari SPAM Umbulan.
Ketika ada kotoran atau akar yang masuk, harus ada pembenahan secara berkala atau rutin. Ia meminta masyarakat lebih proaktif melapor ke PDAM. Selain itu pihaknya juga terus melakukan pengawasan keliling.
“Pelayanan kan banyak, jadi tenaga kita terbatas. Akan lebih mudah, tetap pengawasan keliling itu ada. Cuman, kita usahakan ke wilayah situ sebulan sekali pas datang gak macet. Terus pas kita gak ke situ macet, kita kan perlu dikasih tahu,” kata Robet. (tof/ono)