Sukapura (WartaBromo) – Dua rumah di Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo rusak parah. Hal ini terjadi pasca hujan lebat melanda lereng Gunung Bromo pada Selasa, 23 November 2021.
Longsor itu menimpa rumah Tinaryo dan Marsui di Dusun Kertowani. “Betul, ada dua rumah yang rusak akibat longsor siang ini. Sebelum itu memang hujan lebat mengguyur,” tutur Bendahara Desa Sariwani, Fitra melalui sambungan selulernya.
Fitra menyebut kerusakan paling parah terjadi di bagian dapur hingga tengah rumah. Diperkirakan kerugian yang dialami Tinaryo mencapai Rp30 juta. Sementara Marsui alami kerugian lebih kecil, yakni kisaran Rp15 juta.
“Kan yang longsor itu jalan desa yang berada di atas rumah keduanya. Memang yang paling parah bagian dapur yang langsung ada di bawah tebing dan jalan,” ungkapnya.
Selain merusak 2 rumah, longsor tersebut juga mengganggu arus lalu lintas. Jalur tersebut merupakan jalur utama warga untuk mengirim hasil pertanian ke kota. Truk dan pikap bermuatan sayur mayur pasti lewat jalan itu.
Begitu juga jalan penghubung antara Kecamatan Sukapura dengan Sumber juga terganggu. Akses ke Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber dari sisi barat praktis tak bisa dilewati. Desa di atas awan itu, terancam terisolir. Sebab, akses dari sisi timur di Curahkendil Desa Sumberanom dan Dusun Beras, Desa Tukul, Kecamatan Sumber juga longsor pekan lalu.
Petugas BPBD Kabupaten Probolinggo memasang pita kuning (yellow line) di lokasi. Termasuk memasang terpal untuk menutupi lokasi longsor. Untuk mengurangi resiko longsor susulan.
“Apakah nanti akan dibangun atau pasang bronjong, itu masih menunggu intruksi dari kepala daerah,” sebut Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Supri Sayoga. (lai/saw)