Dringu (wartabromo.com) – Musim penghujan kembali datang. Hal itu membuat warga di Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo was-was terjadinya banjir seperti awal 2021 lalu.
Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Sejak Selasa (16/11/2021) kemarin malam, debit air kali Kedunggaleng sempat tinggi. Hampir mencapai pelengsengan yang berbatasan langsung dengan permukiman warga.
“Setelah Isya kemarin air besar, kami was-was. Khawatir seperti dulu lagi, tiba-tiba air datang dan merendam permukiman kami,” ujar salah satu warga, Ningrum, Kamis (18/11/2021).
Sebagai langkah antisipasi, dirinya pun segera mencari tukang bangunan, membuat dan memperkokoh penahan banjir di depan pintu. Rangkaian penahan itu, nantinya berfungsi selayaknya tanggul air.
Pada Februari – Maret 2021 lalu, rumah ibu satu anak ini diterjang banjir sebanyak empat kali. Pasca banjir, rumahnya sempat tidak dihuni selama kurang lebih satu bulan. Sebab bekas banjir dan lumpur masih menumpuk di dalam rumah.
Kali ini, ketika kawasan selatan Probolinggo, atau bagian hulu Sungai Kedunggaleng sering dilanda hujan, dirinya pun khawatir. “Entah dari mana pokoknya harus siap-siap. Dari pada rumah kebanjiran seperti dulu lagi,” ujarnya.
Tak hanya Ningrum, hal serupa juga dirasakan warga lainnya. Ketika debit air sungai meninggi pada malam sebelumnya, warga sudah bersiaga. “Ada yang memantau debit air, ada yang mempersiapkan slob (penahan) di rumah masing-masing, dan lain sebagainya,” tandas wanita berhijab ini.
Terpisah, Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo, Aries Setiawan mengungkapkan, beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Probolinggo sudah memasuki musim hujan, sebagaimana pantauan BMKG.
Disebutkan juga adanya kondisi iklim dan cuaca terkini yang diprediksi terjadinya La Nina pada akhir tahun 2021.
Baca juga: Dringu Diterjang Banjir, Terhitung Sudah Keempat Kalinya
Dengan prakiraan itu, maka perlu diwaspadai adanya potensi terjadinya cuaca ekstrem seperti angin kencang, angin puting beliung, dan hujan lebat. Petir bersamaan kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi patut diwaspadai.
“Diimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar,” katanya. (lai/saw/may)