Kraksaan (WartaBromo) – Pengusaha di Kabupaten Probolinggo berharap level 3 PPKM turun ke level 2. Sebab capaian vaksinasi sudah diatas 60 persen dan kasus pasien aktif Covid-19 tercatat 1 orang per Minggu, 14 November 2021.
Turunnya level 3 ke level 2, sangat diharapkan oleh masyarakat, termasuk pelaku usaha. Dengan adanya pembatasan aktivitas warga, tentunya berimbas pada pertumbuhan ekonomi. “Makanya level 2 PPKM sangat kami harapkan,” ujar Galih Teguh Wahono, salah satu pelaku usaha di Kabupaten Probolinggo pada Senin, 15 November 2021.
Ia mengatakan salah satu bentuk dukungan pengusaha terhadap pemulihan ekonomi adalah dengan melaksanakan vaksinasi. Baik dengan sasaran masyarakat umum, maupun karyawan.
“Harapannya level PPKM segera turun, dan dunia usaha bergairah kembali. Tentu kami mengimbau masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin protokol kesehatan, juga berpartisipasi dalam vaksinasi. Ini demi kebaikan kita semua,” kata Ketua BPC HIPMI Kabupaten Probolinggo itu.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, ada 7.209 warga terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, ada 1 pasien yang masih dirawat dan dikarantina. Sedangkan 6.712 orang dinyatakan sembuh dan 469 meninggal dunia.
Untuk capaian vaksinasi dosis 1 menyentuh angka 557.327 jiwa. Setara 62,6 persen dari 890.667 total sasaran vaksinasi. Sedangkan dosis 2 baru mencapai 30,7 persen atau setara 273.240 orang.
Sementara vaksinasi lansia menyentuh angka 41.224 orang pada dosis pertama. Capaian itu setara 36,61 persen dari 112.618 total sasaran. Pada dosis kedua, mencapai 15.174 orang atau 13,47 persen.
Agar turun dari Level 3 ke Level 2, cakupan vaksinasi dosis pertama daerah harus mencapai 50 persen. Ketentuan ini, sudah dicapai oleh Pemkab Probolinggo. Dimana vaksinasi dosis 1 sudah diatas 62 persen.
Namun, cakupan vaksinasi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) masih dibawah target. Yakni 36,61 persen atau 41.224 orang pada dosis pertama. Capaian itu kurang sekitar 3.823 orang atau 3,39 persen dari ketentuan sebesar 40 persen atau 45.047 orang dari total 112.618 total sasaran.
Capaian vaksinasi lansia itu yang menghambat turunnya level PPKM. Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono yakin, target itu segera tercapai. Ia menyebut di seluruh kabupaten, ada 330 tim vaksinator. Satu desa / kelurahan, ada 1 tim vaksinator.
“Ditambah di masing-masing Puskesmas, ada satu tim yang standby memberikan pelayanan kapan saja. Itu yang coba kita lakukan untuk mempercepat vaksinasi,” terang ia.
Salah satu pekerjaan rumah, kata Shodiq, yakni menyakinkan masyarakat terkait keamanan vaksin. Ia mengatakan masyarakat yang enggan divaksin karena maraknya informasi hoaks bahaya vaksinasi. “Informasi yang menolak vaksin yang dipercaya, meski itu hoaks,” tandasnya. (saw/saw)