Probolinggo (WartaBromo) – Pertumbuhan UMKM di Kota Probolinggo selama pandemi cukup bagus. Agar tak tergilas persaingan, pemerintah daerah membekali mereka dengan manajemen media sosial (Medsos) untuk memasarkan produk.
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo mencatat ada sekitar 19.200 UMKM di wilayahnya. Jumlah itu, melonjak 2 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Dimana tercatat ada sekitar 6 ribuan UMKM saat itu.
Sebanyak 13 ribu UMKM baru ini tercatat sejak September 2020. Pelaku anyar ini, adalah mantan pekerja pabrik atau kantor yang terkena PHK. Sehingga kemudian beralih profesi memilih menjadi pelaku UMKM. Mereka memanfaatkan dunia digital sebagai sarana pemasaran.
“Mereka rata-rata membuka order lewat online dan beraktivitas di dalam rumah. Mereka juga enjoy dan usahanya terus berjalan. Kami memantau apa kendala yang mereka hadapi, seperti packaging atau promosi,” kata Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin pada Jumat, 12 November 2021.
Bertambahnya jumlah pelaku UMKM, dinilainya jadi pertanda menggeliatnya ekonomi secara perlahan dari daerah. Kendati masih berada di masa pandemi covid19. “Persaingan sekarang semakin sulit, bahkan perusahaan besar sudah mengincar target produk usaha menengah,” lanjutnya.
Munculnya pelaku UMKM baru itu, membuat DKUPP harus melakukan pendampingan. Dengan mengontrol kualitas, kontinuitas, dan kuantitas (3K) produk. Selain itu DKUPP memberikan bantuan pengurusan perizinan, sertifikasi, serta menerbitkan kartu E-UMKM Pintar.
“Kita harus pintar dalam memasarkan produk agar tetap bertahan. Jangan kerjanya cuman tik-tok, nari-nari. Harus ada usaha agar kegiatan bersosial media itu membuat hasil dengan memanfaatkannya sebaik mungkin,” ujarnya.
Strategi pemasaran melalui kanal online merupakan satu bagian penting yang didorong pemkot. Pemahaman tentang digitalisasi marketing diklaim terus dilakukan, selain membantu UMKM bisa ikut pameran, baik secara lokal maupun virtual. Salah satunya dengan pelatihan Social Media Management kepada sejumlah pelaku UMKM pada Kamis, 11 November 2021.
“Meningkatkan wawasan pelaku usaha dalam penggunaan medsos. Sebagai upaya pengembangan pemasaran dan memotivasi UMKM. Juga untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di daerah,” ungkap Kepala DKUPP Fitriawati.
Hana Susanti, salah satu pelaku UMKM mengaku, terbantu dengan adanya pelatihan yang diberikan Pemkot Probolinggo. Baik manajemen pemasaran, pengemasan dan desain.
“Termasuk program Bela Beli UMKM yang dilaksanakan di pusat perbelanjaan. Itu sangat membantu kami di tengah pandemi ini,” kata perajin rajut itu. (saw/saw)