Satpam di Sekargadung Sulap Sungai Kumuh Jadi Tempat Budidaya Ikan

2860
“Dulu kotor banyak sampah di sungai ini, mulai dari sampah plastik hingga pampers. Kemudian, saya berinisiatif untuk memberi bibit ikan nila, sampai sekarang alhamdulillah sungai kecil yang berada di dekat rumah saya ini bersih.”
Laporan : Akhmad Romadoni SAAT masuk ke Kampung Doropayung, suara kecipk-kecipak bakal terdengar. Kemudian cobalah mengintip ke samping gapura. Terlihat ribuan ikan berenang di sebuah sungai kecil. Di sungai ini tak nampak tumpukan sampah. Melainkan ribuan ikan dari berbagai jenis. Airnya bersih, dan enak di pandang mata. Adalah Sugianto (36), satpam perumahan di Sekarsono, Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan yang punya peranan penting menyulap sungai ini. Ia Ia mampu membuat sungai di sebelah rumahnya asri dan bersih dengan ribuan ikan. Pada 2019 lalu, Ia membersikan sungai yang nampak kotor dengan tumpukan sampah. “Dulu kotor banyak sampah di sungai ini, mulai dari sampah plastik hingga pampers. Kemudian, saya berinisiatif untuk memberi bibit ikan nila,” ceritanya. Setelah bersih, pria ini membeli 2000 bibit ikan nila, kemudian di sebarkan di sungai tersebut. “Dulu awalnya modal cuma Rp200 ribu buat beli bibit ikan nila,” ujar Gianto saat ditemui wartabromo.com dirumahnya. Satpam di Sekargadung Sulap Sungai Kumuh Jadi Tempat Budidaya Ikan Ayah dari 2 anak ini merawat ikan dari berbagai jenis, mulai dari ikan nila, mujaer, tombro, hingga ikan lainnya. Saat ini, ikan yang ada di sungai tersebut sudah mencapai 5000 ikan lebih. Alhasil, untuk pakan ikannya saja, Ia bisa menghabiskan 30 kilo setiap bulannya. Hal itu tergantung seberapa sering dalam memberi makan ikan. “Kalau niat jual ikan ini banyak modal pakannya, ini cuma hobi dan seneng aja melihat sungai bersih,” katanya. Satu tahun berlalu, ikan budidayanya banyak di lirik oleh tetangga untuk dibeli. Tak banyak pikir, ia lalu menjualnya dengan harga Rp25 ribu perkilonya. Permintaan ikan semakin banyak dari tetangga hingga kerabat. Hasilnya, ayah dari dua anak itu bisa mencukupi kebutuhan keluarganya di saat pandemi covid-19 seperti ini. “Sampai sekarang alhamdulillah sungai kecil yang berada di dekat rumah saya ini bersih dan bisa membantu ekonomi keluarga,” katanya sambil tersenyum. Pemanfaatan sungai yang kumuh ini bisa menjadi alternatif kampung agar bisa bersih dan terlihat asri. Ia berharap agar budidaya ikan di sungai tersebut bisa dicontoh oleh beberapa tetangga hingga warga lainnya. “Bisa jadi contoh, ini tetangga juga ada yang bikin, dan banyak juga yang tanya cara bikinnya,” terangnya. Ia juga berharap agar Pemerintah memperhatikan sungai-sungai kecil maupun selokan yang terlihat kotor, hal itu dilakukan agar tidak menjadi sarang penyakit di permukiman warga. (may) Simak videonya:
Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.