Probolinggo (WartaBromo.com) – Ribuan warga di Kabupaten Probolinggo melakukan aksi di kantor bupati setempat, Senin (18/10/2021). Aksi ini dipicu tidak adanya kejelasan soal pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap dua di 251 desa.
Jalur pantura Probolinggo-Situbondo, tepatnya di depan kantor Bupati Probolinggo, sempat macet akibat tumpukan massa melimpah ke badan jalan. Alhasil, aparat petugas kepolisian harus bekerja keras agar kemacetan lalulintas dapat terurai.
“Ini bentuk kebosanan kami selaku pengurus APDESI karena audiensi kami (soal Pilkades) yang sudah dua kali dilaksanakan tidak ada tanggapan dari pihak eksekutif,” kata Orator Aksi, Dony Sandi.
Menurut Doni, masyarakat menginginkan Pilkades segera digelar mengingat sudah beberapa kali mengalami penundaan. “Tolong beri kami kepastian,” pinta mantan Kepala Desa (Kades) Klampokan, Kecamatan Besuk iniĀ
Sementara itu, mantan Kades Alaspandan, Kecamatan Pakuniran l, Bin Huda mengatakan, ia dan sekitar 3.000 massa peserta aksi tidak bakal beranjak dari depan Kantor Bupati Probolinggo jika tuntunannya tidak dipenuhi oleh pihak eksekutif.
“Kami hanya minta temui kami, kami sudah muak dengan janji-janji palsu ini. Kami pastikan tidak akan beranjak dari sini jika Plt Bupati Probolinggo (Timbul Prihanjoko) tidak menemui kami di sini,” teriak Bin Hud lantang.
Hingga berita ini ditulis, ribuan massa masih berada di depan pintu gerbang Kantor Bupati Probolinggo dengan penjagaan ketat Polres Probolinggo. Berbagai spanduk dan banner kecaman dibentangkan massa selama aksi dilakukan.
Sekedar informasi, mulanya, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Probolinggo, berkirim surat ke Pemkab Probolinggo, meminta Pilkades segera digelar, Senin (11/10/2021) lalu. Namun lantaran surat tak kunjung direspon, APDESI akhirnya memilih untuk menggelar unjuk rasa.
Massa datang dengan mengendarai truk, mobil hingga sepeda motor dari arah timur dan barat jalan raya Panglima Sudirman, Kota Kraksaan. Setibanya di depan kantor Bupati Probolinggo, massa turun untuk menyampaikan aspirasinya. (cho/may)