Lumajang (wartabromo.com) – Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lumajang masih rendah, hanya 17 persen. Jauh dari target vaksinasi yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu 70 persen.
Hal itu disampaikan saat rapat koordinasi percepatan vaksinasi. Berdasarkan data, Kabupaten Lumajang berada pada urutan ke 5 capaian vaksin dosis pertama terendah di Jawa Timur per tanggal 29 September 2021.
Untuk itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat rapat evaluasi pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung secara virtual meminta agar ada segera ada percepatan capaian vaksin di Kabupaten Lumajang.
“Yang harus dilakukan yaitu koordinasi, saya terus melakukan monitoring, terus meminta progres dari kepala dinas kesehatan,” ujarnya, Kamis (30/9).
Bupati juga menyoroti adanya puskesmas yang dalam sehari tidak melakukan kegiatan vaksinasi. Ia pun meminta agar hal tersebut tidak lagi terjadi dengan alasan apapun.
Menurutnya, ketersediaan vaksin dan jumlah vaksinator bukan menjadi alasan tidak terlaksananya vaksinasi, karena saat ini baik Dinas Kesehatan dan TNI-Polri sudah memiliki stok dosis vaksin dan vaksinator masing-masing yang bisa saling melengkapi.
“Yang terpenting, gimana ada percepatan vaksin,” imbuhnya.
Dalam rapat yang diikuti oleh seluruh Camat, Ndanramil, Kapolsek dan Kepala Puskesmas di wilayah Kabupaten Lumajang, Komandan Kodim 0821 Lumajang, Letkol Inf. Andi Andriyanto Wibowo mengatakan seharusnya dalam satu tim vaksinator mampu memvaksin sekitar 200 sampai 300 per hari.
“Satu tim vaksinator capainnya itu 200-300 per hari, itu sudah minim,” ungkapnya.
Dengan kekuatan yang dimiliki Kabupaten Lumajang sebanyak 1191 vaksinator, yang terbagi dalam 25 Puskesmas, 7 Rumah Sakit dan 3 Klinik. Seharusnya memudahkan melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 dengan waktu yang relatif cepat. (rul/may)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
