Kraksaan (WartaBromo) – Penyidik KPK juga menyambangi kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo, pada Rabu (29/9/2021). Kepala Dispersip menyebut petugas hanya membawa 2 lembar kertas coretan.
Sebanyak 4 mobil penyidik terpantau masuk ke kantor Dispersip di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan. Lokasi ini, berjarak sekitar 100 meter arah barat dari rumah anak Hasan Aminuddin. Di lokasi itu, juga ada mobil warna hitam nopol N-1030-NP, kendaraan dinas Kepala Dispersip Abdul Halim.
Jika di OPD (organisasi perangkat daerah) lainnya, penggeledahan berlangsung tertutup. Maka di kantor yang terletak di Jalan dr. Soetomo itu, cukup terbuka. Pintu gerbang tidak ditutup, sehingga pengunjung perpustakaan dapat keluar masuk.
Ada 5 pengunjung, terdiri 4 perempuan dan 1 laki-laki yang berkunjung ketika penyidik KPK datang pada pukul 12.30 WIB.
“Kami tidak tahu kalau itu mobil KPK. Saya kan kesini mau membaca buku,” ujar salah satu pengunjung.
Penyidik KPK terpantau membawa dan memasukkan 2 koper ke mobil yang digunakan. Tetapi menurut Abdul Halim, mereka hanya membawa 1 map berisi 2 lembar coretan kerja. Namun, ia menolak berkomentar panjang.
“Hanya 2 lembar kertas coretan saja, untuk yang lainnya mohon maaf saya tidak berani menyebut terlalu jauh. Karena sudah masuk dari bagian penyidik,” tegas Halim sambil menunjukkan tangan permohonan maaf.
Hari ini, selain menggeledah kantor Dispersip, penyidik KPK juga menggeledah 2 kantor dinas lainnya. Yakni kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), dan Dinas Perikanan (Diskan).
Penggeledahan itu, disinyalir sebagai pengembangan kasus jual beli jabatan. Dengan tersangka Puput Tantriana Sari, suaminya Hasan Aminuddin dan 20 ASN. (cho/saw)