Mayangan (wartabromo.com) – Pemeriksaan terhadap Sekda dan dua kepala dinas Kabupaten Probolinggo, berlangsung sampai 10 jam. Sekitar pukul 20.00 WIB, penyidik dan pejabat terperiksa berlarian masuk mobil.
Tanpa sepatah kata pun, rombongan langsung tancap gas. Pertama kali keluar menggunakan mobil penyidik, Kepala BKD, Hudan Syarifudin.
Selang agak lama, masuk dalam mobil pajero hitam, Sekda Soeparwiyono dan disusul Edy Suryanto, Kepala Dinas PMD.
Awak media yang sedari siang ‘nyanggong’ di depan Mapolresta Probolinggo pun kelabakan. Karena begitu cepatnya pergerakan itu.
Usai para pejabat terperiksa meninggalkan lokasi, beberapa tim penyidik kemudian menyusul. Ada dua koper besar yang turut dibawa. Satu berwarna orange. Serta satu lagi warna hitam. Dengan ukuran sedikit lebih kecil dari yang orange.
Sejauh ini, belum diketahui, kemana para pejabat itu dibawa. Apakah kembali ke rumah masing-masing, atau bersama penyidik KPK untuk jalani pemeriksaan lebih lanjut.
Upaya wartawan media ini konfirmasi ke Plt. Jubir KPK, Ali Fikri pun, masih belum ada balasan.
Diwartakan sebelumnya, sejumlah pejabat Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, jalani pemeriksaan di Mapolresta Probolinggo. Diduga masih berkaitan dengan kasus korupsi jual beli jabatan Penjabat Kepala Desa.
Informasi yang dihimpun, pemeriksaan dilakukan tim penyidik KPK pada Sekda Soeparwiyono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Edy Suryanto dan Kepala BKD, Hudan Syarifudin.
Ketiganya diperiksa di ruang Eksekutif Mapolresta Probolinggo, di Jalan dr. Mochammad Saleh, Kota Probolinggo. Sama seperti pemeriksaan sebelumnya, pejabat ini memilih bungkam pada awak media. (Lai/saw)