Pasuruan (wartabromo.com) – Pandemi Covid-19 membuat ratusan anak di Kabupate Pasuruan yatim-piatu. Untuk itu, pemerintah setempat tengah menyiapkan skema bantuan pendidikan untuk anak yatim-piatu tersebut.
“Kita sudah merencanakan sebenarnya, yang penting aturannya terpenuhi. Kita sudah mengupayakan dengan cara-cara lain, mulai dari Baznas,” kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf saat dikonfirmasi WartaBromo, Jumat (17/9/2021).
Dari data rekapitulasi pemerintah setempat, kata Irsyad, ada 240 anak yatim-piatu baru yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Untuk meringankan beban mereka, skema bantuan telah disiapkan Pemkab setempat melalui Baznas dan anggaran BTT.
“Yang berkesinambungan soal kebutuhan pendidikan nanti sudah kita rencanakan, tidak mungkin kita lepaskan,” terangnya.
Sebelumnya, dalam rapat paripurna PAPBD 2021, Fraksi PDI-P Kabupaten Pasuruan membeberkan bahwa anggaran belanja Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan direncanakan turun sebesar Rp. 37.544.834.716 menjadi sebesar Rp. 943.880.330.994 dibandingkan dengan APBD Tahun 2021 sebesar Rp.981.425.165.710.
“Kami dari Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan mengusulkan program beasiswa anak yatim karena orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19,” kata Jubir Fraksi PDI-P, Abu Bakar, Rabu (15/9/2021).
Dalam jawaban Bupati Pasuruan atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Pengantar Nota Keuangan P-APBD 2021, Irsyad Yusuf menyatakan akan memperhatikan usulan dari Fraksi PDI-P.
“Terkait usulan program beasiswa anak yatim yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 akan kami perhatikan,” singkat Bupati. (oel/may)