Pasuruan (wartabromo.com) – Pengusaha atau konveksi khusus seragam sekolah kebanjiran rejeki. Hal itu terjadi karena Pemerintah kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Pasuruan.
Aktivitas karyawan menjahit berbagai jenis seragam sekolah mulai dilakukan sejak pagi hari. Mulai dari seragam TK, SD, SMP hingga SMA dikerjakannya dengan teliti.
Iin Sunaifa (61), Pemilik konveksi yang berada di Jl. Erlangga, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan mengatakan, pembeli mulai ramai sejak dua minggu terakhir.
“Persiapan selesai lebaran ketupat mulai ada pembeli, ramainya sejak dua minggu terakhir ini,” ujar Sunaifa, Kamis (2/9/2021).
Konveksi tersebut sudah memilki 3 cabang dan 15 karyawan yang bertugas untuk menjahit. Untuk pemotongan kain dikerjakan sendiri dengan 500-600 biji perhari.
Harga seragam pun memang sudah disediakan per setel. Yakni, SD Rp100 ribu, SMP Rp120 ribu – Rp25 ribu, SMA Rp125 ribu – Rp130 ribu, sedangkan untuk batik rata-rata selisih Rp15 ribu – Rp20 ribu.
Dimulainya PTM tersebut membuat omsetnya meningkat sekitar 200 persen sejak dua minggu terakhir. Dengan sehari bisa menjual 100 potong perhari.
“Perhari kalau ramai sebelum sekolah dimulai kemarin bisa Rp15 juta – Rp20 juta,” tuturnya.
Hariyono orang tua siswa mengatakan, ia membeli seragam untuk anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 2. Selain harganya yang terjangkau, kualitas kain cukup bagus untuk digunakan.
“Saya membeli seragam yang belum punya, seragam pramuka, lainnya sudah dari sekolah,” tuturnya. (don/may)