Pasuruan (WartaBromo.com) – Tim futsal Kabupaten Pasuruan mulai berbenah. Tim asuhan Solikin ini sudah menggelar seleksi secara bertahap di tiga wilayah yang berbeda.
Seleksi I digelar pada Juni di Al Abyadh Arena, Bangil. Seleksi awal ini dikhususkan untuk para pemain yang tergabung dalam 16 klub anggota Askab futsal. Masing-masing klub berhak mengirimkan maksimal 5 pemain. Dari 80 pemain hasil tahap awal tersebut, terseleksi 30 pemain.
Kemudian digelar seleksi II, awal Agustus di lapangan futsal Rejoso. Diikuti sekitar 30 pemain. Dari 30 pemain tersebut tersaring sebanyak 9 pemain.
Seleksi III digelar di lapangan futsal Duren Sewu, Pandaan, akhir Agustus lalu. Diikuti sebanyak 38 pemain. Dari hasil seleksi ketiga tersebut, hanya diambil beberapa pemain terbaik. Untuk selanjutnya dibuat gamix dan latih tanding dengan pemain di seleksi pertama dan kedua.
“Dari hasil seleksi ketiga ini nanti, kami akan mengambil 18 pemain,” tegas Solikin, sang pelatih.
Salah satu persyaratan pemain dalam Porprov adalah mereka masih kelahiran tahun 2.000. Sehingga masih ada kemungkinan pemain lama kembali memperkuat timnya.
Disinggung soal itu, pelatih asal Kersikan Bangil ini mengakui jika ada 6 pemain lama Porprov 2019 di Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Tuban kembali dipanggil. Mereka adalah Amar, Adam, Firdi, Adit, Jalil dan Rifqi.
Maih ada juga pemain yang diincar. Pemain tersebut berasal dari kalangan Pondok Pesantren. Pemain ini dikabarkan menjadi santri di Ponpes Al Yasini Areng-Areng Wonorejo. Dan dia pernah memperkuat tim sampai menjadi juara nasional di ajang Pospenas tahun lalu.
“Kebetulan saya yang melatih mereka menjuarai nasional. Saya tahu betul skill pemain itu. Cuma kami harus silaturrahmi lagi ke pengasuhnya agar pemain tersebut bisa bergabung dengan kami,” tegasnya.
Sementara itu, manajer Futsal, Gaung Andaka mengamati terus perkembangan seleksi timnya. Mulai pembentukan ofisial, hingga seleksi pemain. Menurutnya, sampai sejauh ini persiapan timnya sudah mulai terlihat skil antar pemain. “Porprov dulu, kami memang persiapannya terlalu mepet. Kalau sekarang kami bisa mempersiapkan tim ini dengan lebih matang,” tegas Gaung Andaka.
Menurutnya, masih ada kesempatan buat ofisial tim untuk memburu pemain, termasuk pemain muda. Mereka yang kelahiran di atas tahun 2.000. Namun tentunya, pemain tersebut harus punya skill dan talenta yang istimewa. Bisa jadi, bongkar pasang pemain terus terjadi. Sehingga, pemain yang masuk skuad futsal Kabupaten Pasuruan benar-benar pilihan terbaik.
“Kita masih melihat terus perkembangan sampai membentuk kerangka tim yang solid. Sehingga, pada saat didaftarkan benar-benar semua pemain ready,” tegas anak kandung mantan manajer Persekabpas, Udik Djanuantoro ini.
Pada Porprov 2019 lalu, tim futsal Kabupaten Pasuruan tembus di delapan besar. Capaian prestasi itu tentu cukup menggembirakan. Hal ini karena waktu persiapan untuk membentuk kerangka tim saat itu baru berjalan 4 bulan.
Namun, di Porprov VII/2022 mendatang, tim futsal menargetkan bisa meraih medali Porprov. Persiapan untuk menuju ke venue futsal tingkat Provinsi ini sudah dilalui cukup matang. Waktu persiapan minimal satu tahun.
Untuk menambah jam terbang, Gaung akan mengajak timnya mengikuti kompetisi di Sidoarjo, bulan ini. Ia akan meminta pelatih untuk membagi menjadi dua tim. Yakni tim A dan tim B. Sehingga akan terlihat kekuatan masing-masing tim tersebut.