Pasuruan (wartabromo.com) – Kesadaran warga Kabupaten Pasuruan untuk mau divaksin, sangat tinggi. Hal tersebut seperti yang disampaikan Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron (GM) saat meninjau vaksinasi santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darumafatihil Ulum Gondangwetan.
GM berpesan agar kesadaran ber-vaksin juga tetap diikuti oleh ketaatan warga terhadap Protokol Kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan mengurangi mobilitas seperti bepergian yang tidak penting.
“Alhamdulillah respon santri, para pengasuh, alumni dan warga yang akan divaksin sangat baik. Ini menandakan bahwa kesadaran untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi, dan saya sangat bersyukur akan hal tersebut,” katanya.
Dijelaskan GM, sapaan akrab Gus Mujib, dengan selesainya vaksinasi santri secara otomatis akan berdampak pada semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk menerima vaksin. Sehingga ia berharap agar mereka-mereka yang sudah divaksin, bisa memberikan pencerahan kepada teman, tetangga atau keluarga agar mau divaksin.
Meski begitu, proses vaksinasi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti peserta mengenakan masker dengan baik, jaga jarak dan tidak sampai terjadi kerumunan akibat proses pendaftaran.
“Vaksinasi adalah ikhtiyar untuk bisa mencegah semakin menularnya Covid-19, sekaligus menjadikan benteng pertama kekebalan selain harus tetap taat protokol kesehatan seperti memakai masker cuci tangan dan lainnya,” jelasnya.
Oleh karenanya, bagi seluruh warga Kabupaten Pasuruan yang belum divaksin, Gus Mujib menghimbau agar segera mendaftarkan diri di puskesmas terdekat. Sebab sampai saat ini, setiap dosis vaksin yang datang, langsung didistribusikan ke 33 puskesmas se-Kabupaten Pasuruan.
“Di Puskesmas tersedia vaksin setiap hari. Jadi monggoh yang belum divaksin, bisa langsung ke Puskesmas terdekat. Daftar dulu bawa KTP, kemudian tinggal menunggu jadwal vaksinasi,” himbaunya. (mil/yog)